Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menyiapkan 20 mobil tangki air untuk sarana distribusi jika sewaktu-waktu ada warganya yang kesulitan dan membutuhkan air bersih.

"Ada di PDAM dan Dinas Perkim (Perumahan dan Pemukiman). Kalau ada warga yang membutuhkan, bisa langsung menghubungi dua instansi itu dan air akan langsung dikirim," ujar Wali Kota Madiun Maidi kepada wartawan, Kamis.

Menurut dia, penyediaan fasilitas tersebut menindaklanjuti rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan bahwa tahun ini diprediksi terjadi musim kemarau yang lebih kering dari biasanya.

Puncak musim kemarau tahun ini diprediksi berlangsung pada Agustus hingga September sehingga diimbau masyarakat menghemat air.

Meski siap dengan 20 mobil tangki air bersih, Wali Kota mengungkapkan bahwa saat ini ketersediaan air bersih di Kota Madiun cukup aman.

"Kota Madiun tidak kekurangan air. Tapi meski begitu, saya tetap antisipasi. Begitu ada yang membutuhkan, mobil tangki langsung saya kirimkan," tuturnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun Wahyudi di Madiun menambahkan penyediaan puluhan truk tangki tersebut juga sesuai dengan instruksi BPBD Jawa Timur, bahwa masing-masing BPBD kota/kabupaten diminta siaga pada musim kemarau yang lebih kering tahun ini.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Kota Madiun tidak pernah terjadi kekeringan. Meski begitu pihaknya tetap menyiapkan kendaraan atau truk tangki air bersih, jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

"Kekeringan di musim kemarau akan menjadi masalah serius apabila tidak ada langkah preventif," ucapnya.

Karenanya ia mengajak masyarakat melakukan upaya menghemat air dan tidak membuang sampah sembarangan sebagai upaya mitigasi bencana.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023