Pemerintah Kabupaten Jember mengantisipasi dampak fenomena El Nino untuk mengendalikan laju inflasi dengan menggelar rapat koordinasi bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) plus di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Forkopimda plus terus melakukan program Sinergi dan Kolaborasi Mingguan setiap Rabo (Si Rambo) yang dilaksanakan di Kantor DPRD Jember, Rabu.

"Fenomena El Nino pada bulan ini mulai muncul lagi, sehingga perlu mengantisipasi untuk mencegah meluasnya dampak fenomena itu dan kebutuhan bahan pokok penting juga perlu mendapat perhatian," kata Hendy di Kantor DPRD Jember.

Menurutnya rakor tersebut membahas tentang dampak fenomena alam El-Nino dan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam pengendalian laju inflasi, serta berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait stok bahan pokok di Jember.

"Langkah tersebut harus dilakukan dengan tujuan agar tidak sampai terjadi kekurangan pasokan pangan karena fenomena El Nino berdampak pada kekeringan," tuturnya.

Ia mengatakan ada dua komoditas yang mengalami kenaikan pada pekan ini yakni cabai dan beras, namun kenaikannya masih terkendali dan TPID Jember akan terus melakukan langkah strategis untuk terus melaksanakan langkah pengendalian agar tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan di pasaran.

Sementara itu Kepala BPS Jember Tri Erwandi mengatakan inflasi Jember pada Juli 2023 terus melandai menjadi 0,11 persen dibandingkan inflasi bulan sebelumnya yakni Juni 2023 yang tercatat sebesar 0,14 persen.

Pada Juli 2023 di Jember terjadi inflasi month to month (mtm) sebesar 0,11 persen dengan Indeks harga konsumen (IHK) sebesar 117,32; kemudian inflasi year to date (ytd) sebesar 1,44 persen; dan year on year (yoy) sebesar 3,73 persen.

"Komoditas yang memberikan andil terbesar inflasi mtm bulan Juli 2023 adalah rokok kretek, bawang putih, apel, kacang panjang, telur ayam ras, kentang, daun bawang, beras, ikan gurami dan tahu mentah," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023