Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur rutin menyalurkan bantuan empat tangki air bersih di setiap pekan, untuk warga di desa-desa terdampak kekeringan.

"Salah satu lingkungan pemukiman warga yang terdampak kekeringan parah dan sudah mendapat suplai (bantuan) air bersih ada di Dusun Banyurip, Desa Duri, Kecamatan Slahung," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Surono di Ponorogo, Senin.

Dikatakan, sebenarnya ada 10 desa di Ponorogo yang dinyatakan terdampak bencana kekeringan, di antaranya Desa Suren (Kecamatan Mlarak), Karangpatihan (Balong), Sidoharjo dan Karangpatihan (Pulung), Tugurejo dan Wates (Kecamtan Slahung). Dari 10 desa itu, Desa Duri yang paling parah, bahkan mengalami krisis air bersih dalam beberapa pekan terakhir.



Kondisi tersebut sudah dialami 45 KK yang mendiami dusun tersebut. Mata air mulai mengering dan hanya tiga sumber yang masih berproduksi. Hal tersebut berdampak besar pada kehidupan sehari-hari puluhan warga yang tinggal di dusun tersebut.

Surono menjelaskan bahwa pihaknya mulai mendistribusikan air bersih ke Dusun Banyurip sejak akhir Juli 2023.

Ia mengatakan untuk setiap droping air bersih, pihaknya memberikan sebanyak empat tanki dengan interval dua kali dalam sepekan. "Pemberian air bersih mulai akhir Juli 2023 dan setiap pekan kami kirimkan empat tangki air bersih ke warga" kata Surono.

"Kalau hanya mengandalkan air sumber, satu jam baru dapat satu ember sedang," kata Inem, warga dusun tersebut.

Inem bersama puluhan KK lainnya hanya bisa berharap pada droping air bersih yang dilakukan oleh BPBD.

Meskipun droping air bersih yang dilakukan BPBD dua kali dalam seminggu, itu hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari (minum dan memasak).



Sedangkan untuk ternak milik warga, hanya diberikan dari sumber lain, dimana tak jarang kondisi air dalam keadaan kotor.

"Air bersih dari BPBD cuma cukup untuk minum dan kebutuhan sehari-hari. Kalau untuk air ternak, kami masih harus mengambil dari sumber air yang masih tersisa," katanya.

Warga saat ini hanya bisa bergantung pada bantuan yang diberikan oleh BPBD dan berharap ada solusi atas permasalahan ini untuk mengakhiri krisis air yang melanda setiap tahunnya tersebut.
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023