Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menyatakan, pemerintah mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Bethel Indonesia Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Minggu, yang mengakibatkan satu orang tewas atas nama pelaku dan delapan orang lainnya luka-luka. "Apa pun alasannya, tindakan itu tidak dapat dibenarkan," katanya kepada ANTARA di Jakarta. Menko Polhukam meminta aparat untuk segera menyelidiki dan mencari pelaku dan jaringan yang terkiat dengan aksi tersebut. Sebuah bom meledak di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Tegalharjo, Jebres, Solo. Ledakan terjadi sekitar pukul 10.55 setelah para jemaat gereja melaksanakan kebaktian kedua. Beberapa saat kemudian, seorang warga melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian. Sejumlah korban yang mengalami luka-luka terkena paku yang diduga terdapat dalam bom tersebut. Kejadian ledakan terjadi tepat di pintu keluar gereja dan membuat panik warga sekitar. Delapan korban ledakan kini sedang menjalani perawatan medis di RS dr Oen Solo, sedangkan aparat kepolisian setempat saat ini terus melakukan olah TKP. Pelaku bom bunuh diri di Gereja Kepunton Solo tewas tergeletak di depan pintu masuk rumah ibadah tersebut dengan bagian perut yang hancur. "Pelaku nya pada saat ini tergeletak tidak bernyawa di depan pintu masuk Gereja Kepunton Solo," kata petugas keamanan Gereja Kepunton, Solo, Suharto kepada ANTARA. Suharto menjelaskan, pelaku yang berjenis kelamin pria itu menggunakan jaket berwarna krem, dengan tinggi sekitar 165 centimeter. "Hingga saat ini belum diketahui identitas pelaku, karena tanda pengenal yang berada di dompetnya masih diamankan pihak kepolisian," katanya. Hingga saat ini pihak berwenang masih melakukan proses identifikasi pelaku dan olah Tempat Kejadian Perkara di lokasi bom bunuh diri. Sementara itu, Suharto menjelaskan bom bunuh diri meledak di Gereja Kepunton Solo Minggu siang usai pelaksanaan misa sekitar pukul 10.55 WIB. "Kejadiannya pas bubaran gereja, tiba-tiba ada bom meledak dari balik jaket salah seorang yang sebelumnya mengikuti jalannya misa, sejumlah orang yang berada di dekatnya juga kena serpihan bom," paparnya. Dia menjelaskan, pelaku bom bunuh diri tewas di tempat kejadian sementara sekitar delapan orang mengalami luka dan telah dibawa ke Rumah Sakit Dr Oen, Kandangsapi, Solo.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011