Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Elestianto Dardak mengajak mahasiswa berperan mencegah stunting.
"Saya harap mahasiswa memberikan aksi nyatanya dan memiliki dampak bagi masyarakat. Sebagai contoh sosialisasi perubahan pola asuh dan keperluan gizi bagi balita," katanya saat mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan gedung baru Kampus C Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) di Tuban, Kamis.
Wagub Emil menjelaskan angka kematian ibu (AKI) di Jatim berkurang signifikan tahun 2022.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jatim, AKI tahun 2022 yaitu 93 per 100 ribu kelahiran hidup (KH). Sebelumnya di tahun 2021 sebesar 234,7 per 100 ribu KH.
"Angka tersebut melampaui target nasional yang ditetapkan pada tahun 2024 yaitu 183 per 100 ribu KH. Penurunan AKI didorong kerja keras dan ikhlas seluruh insan tenaga kesehatan yang gencar melakukan sosialisasi dan edukasi," ujarnya.
Mahasiswa IIKNU, lanjut Emil, dapat membantu melakukan aksi nyata dalam pencegahan stunting.
Dipaparkan, Provinsi Jatim merupakan salah satu wilayah yang mengalami penurunan stunting pada tahun 2022.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, angka stunting di Provinsi Jatim yaitu 19,2 persen. Target nasional 2024, stunting turun ke angka 14 persen.
"Wisudawan IIKNU akan menjadi tumpuan Jatim dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa salah satunya mewujudkan target penurunan stunting," katanya.
Emil menandaskan hadirnya IIKNU tidak sekadar memberikan kontribusi pada NU dan masyarakat. Melainkan menjadi bagian untuk meneruskan perjuangan para ulama NU, terutama di bidang kesehatan.
"Meneruskan perjuangan pendiri NU Hasyim Asy'ari untuk memberikan kontribusi lewat pendidikan untuk membangun Jatim dan Indonesia," ujarnya.
Ke depan, Emil berharap mahasiswa IIKNU terus melakukan pengembangan di bidang ilmu kesehatan.
Caranya dengan bersinergi dengan Dinkes Tuban serta TP PKK Tuban untuk mengedukasi masyarakat pentingnya menjaga kesehatan.
"Bisa memberikan kontribusi yang lebih baik. Terutama dalam menyiapkan SDM masyarakat Tuban dan bangsa serta negara," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Saya harap mahasiswa memberikan aksi nyatanya dan memiliki dampak bagi masyarakat. Sebagai contoh sosialisasi perubahan pola asuh dan keperluan gizi bagi balita," katanya saat mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan gedung baru Kampus C Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) di Tuban, Kamis.
Wagub Emil menjelaskan angka kematian ibu (AKI) di Jatim berkurang signifikan tahun 2022.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jatim, AKI tahun 2022 yaitu 93 per 100 ribu kelahiran hidup (KH). Sebelumnya di tahun 2021 sebesar 234,7 per 100 ribu KH.
"Angka tersebut melampaui target nasional yang ditetapkan pada tahun 2024 yaitu 183 per 100 ribu KH. Penurunan AKI didorong kerja keras dan ikhlas seluruh insan tenaga kesehatan yang gencar melakukan sosialisasi dan edukasi," ujarnya.
Mahasiswa IIKNU, lanjut Emil, dapat membantu melakukan aksi nyata dalam pencegahan stunting.
Dipaparkan, Provinsi Jatim merupakan salah satu wilayah yang mengalami penurunan stunting pada tahun 2022.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, angka stunting di Provinsi Jatim yaitu 19,2 persen. Target nasional 2024, stunting turun ke angka 14 persen.
"Wisudawan IIKNU akan menjadi tumpuan Jatim dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa salah satunya mewujudkan target penurunan stunting," katanya.
Emil menandaskan hadirnya IIKNU tidak sekadar memberikan kontribusi pada NU dan masyarakat. Melainkan menjadi bagian untuk meneruskan perjuangan para ulama NU, terutama di bidang kesehatan.
"Meneruskan perjuangan pendiri NU Hasyim Asy'ari untuk memberikan kontribusi lewat pendidikan untuk membangun Jatim dan Indonesia," ujarnya.
Ke depan, Emil berharap mahasiswa IIKNU terus melakukan pengembangan di bidang ilmu kesehatan.
Caranya dengan bersinergi dengan Dinkes Tuban serta TP PKK Tuban untuk mengedukasi masyarakat pentingnya menjaga kesehatan.
"Bisa memberikan kontribusi yang lebih baik. Terutama dalam menyiapkan SDM masyarakat Tuban dan bangsa serta negara," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023