Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meminta kepada 334 guru yang lolos seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2022 turut andil dalam membangun wilayah setempat melalui bidang pendidikan.

"Mari membangun Banyuwangi melalui pendidikan yang baik dengan cara mengajarkan anak didik kita dengan hal-hal baik," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat menyerahkan SK pengangkatan PPPK formasi guru di pendopo, Selasa.

Setelah diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN), Bupati Ipuk ingin para tenaga pendidik memberikan yang terbaik bagi para siswa di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

Ia menyatakan bahwa di Kabupaten Banyuwangi menjadikan pendidikan sebagai salah satu program prioritas.

Ipuk menyebutkan masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan secara berbarengan oleh seluruh pihak terkait, termasuk oleh para guru.

"Saya ingin pendidikan bisa dirasakan oleh seluruh anak. Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi ke depan. Tapi saya yakin, dengan banyaknya guru PPPK para anak akan bisa dilayani dengan baik," ujarnya.

Bupati Ipuk mencontohkan salah satu tantangan yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah soal peningkatan kompetensi siswa.

Karena, lanjut ia, kompetensi itu diperlukan agar mereka memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya maupun untuk masuk ke dunia kerja.

"Mari libatkan bapak-ibu sekalian dalam semua aktivitas di sekolah dengan cara memberi pelajaran yang baik, melatih, memotivasi, dan menjadi contoh bagi semua anak-anak," kata Ipuk.

Bupati juga berpesan agar para guru tak berhenti untuk belajar, karena mereka dituntut mengikuti berbagai perkembangan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan anak-anak di masa kini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Suratno menyampaikan kehadiran para ASN baru ini menjadi tambahan energi bagi dunia pendidikan di Banyuwangi.

"Kekurangan guru di Banyuwangi setiap tahun ada ribuan guru, karena meski ada yang baru tapi yang pensiun juga ada setiap bulan. Walaupun ini baru 334 orang saja tapi semoga bisa maksimal memberikan sumbangsih pada dunia pendidikan di daerah," ujar Suratno.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Banyuwangi Ilzam Nuzuli menambahkan, jumlah guru yang lulus seleksi PPPK 2022 sebenarnya berjumlah 340 orang.

Namun demikian, katanya, enam guru tak melanjutkan pemberkasan akibat beberapa hal.

"Ada satu orang yang meninggal dunia, satu orang memasuki batas usia hampir pensiun, dan empat orang mengundurkan diri," kata Ilzam.

Ia menambahkan, sebelum menerima SK para PPPK guru telah melalui beberapa tahapan yang berlangsung sejak Oktober 2022.

Ilzam menjelaskan, para PPPK guru akan menandatangani kontrak yang bakal diperbarui setiap lima tahun.

"Pembaharuan kontrak dilakukan dengan catatan mereka tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan dan disepakati sebelumnya," katanya.

Data diperoleh, sebanyak 334 guru PPPK yang dilantik terdiri atas guru agama Islam 98 orang, guru agama hindu 16 orang, guru agama kristen 3 orang, guru agama budha 1 orang, guru Bahasa Inggris 40 orang.

Kamudian, guru bahasa indonesia 25 orang, guru bimbingan konseling 1 orang, guru IPA 27 orang, guru IPS 18 orang, guru kelas SD 54 orang, guru matematika 30 orang, guru prakarya 5 orang, guru olahraga 8 orang dan guru PPKN 8 orang.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023