Federasi Bola Basket Dunia (FIBA) menyosialisasikan "gerakan hijau" melalui pengenalan maskot Piala Dunia Basket 2023 berbentuk robot dengan tiga corak warna berbeda, bernama JIP di Alun-Alun Surabaya, Balai Pemuda, Rabu sore.
Perwakilan FIBA untuk Indonesia khusus Piala Dunia Head Of GMC Cahyadi Wanda menyebut terpilihnya JIP sebagai maskot piala dunia lantaran adanya konsep daur ulang sampah yang direpresentasikan dengan keranjang basket pada bagian punggung robot tiga warna itu.
"Kami mendapatkan banyak masukan melalui proposal desain dan akhirnya terpilih JIP, salah satunya karena ada konsep daur ulang itu. Kalau konsep yang lain tidak ada," ujar Cahyadi di Alun-Alun Surabaya.
Cahyadi menyebut konsep JIP cocok dengan "gerakan hijau" yang dikampanyekan oleh FIBA melalui Piala Dunia Basket 2023.
"Keranjang basket menjadi cermin membuang sampah pada tempatnya, istilahnya sampah itu diolah untuk kekuatan tambahan bagi JIP agar bisa melompat lebih tinggi lagi," ucapnya.
Dia juga menyebut setiap masyarakat di seluruh dunia, termasuk organisasi olahraga memiliki tanggung jawab menjaga kelestarian lingkungan dengan gerakan yang dicantumkan di setiap pelaksanaan kejuaraan, baik skala nasional maupun internasional.
"Melalui piala dunia ini kami ingin melakukan kampanye gerakan hijau, kami mulai dari kecil, yakni setelah pertandingan sampah-sampah dibereskan," kata dia.
Di sisi lain, Cahyadi menyebut konsep robot pada maskot itu dimaksudkan untuk lebih dekat dengan dunia anak-anak, sehingga pengenalan olahraga basket bisa berjalan maksimal.
"Kami tahu anak-anak kecil suka dengan robot, JIP ini dibuat supaya dekat dengan generasi penerus arahnya ke sana, supaya ada talenta muda juga yang dekat dengan basket," tuturnya.
JIP merupakan singkatan dari Jepang, Indonesia, dan Filipina. Tiga negara itu merupakan tuan rumah Piala Dunia Basket 2023. Singkatan tersebut diambil dari ejaan bahasa Inggris.
Oleh karenanya pada bagian badan robot tersebut tercantum tiga warna merepresentasikan masing-masing tuan rumah.
"Warnanya itu ada Indonesia yang merah, putih itu Jepang, dan Filipina biru, asa kuningnya juga," ucap dia.
Hal serupa juga terpancar dari logo Piala Dunia Basket 2023 yang berbentuk hari dengan goresan tiga warna tersebut.
"Sama seperti logonya juga ini jantung hati tagline-nya Win For All atau kemenangan untuk semua," kata dia.
Maskot JIP dilengkapi dengan teknologi pendingin pada bagian kepala untuk menambah kenyamanan penggunanya. Kemudian di sisi wajah menggunakan teknologi monitor yang bisa membentuk gambar hati sebagai matanya.
Setiap negara tuan rumah Piala Dunia Basket 2023 memiliki satu maskot JIP.
"Dia ada baterainya jadi sebelum dipakai harus diisi dulu supaya LED dan pendinginnya jalan, kalau tidak begitu tidak bisa kepanasan yang pakai. Robot ini dibuat di Jepang," ujarnya.
Kejuaraan dunia basket yang digelar di Jakarta akan memainkan pertandingan dari Grup G dan H. Pada Grup G diisi Tim Nasional Basket Iran, Spanyol, Pantai Gading, dan Brazil. Sedangkan Grup H ditempati oleh Kanada, Latvia, Lebanon, dan Prancis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Perwakilan FIBA untuk Indonesia khusus Piala Dunia Head Of GMC Cahyadi Wanda menyebut terpilihnya JIP sebagai maskot piala dunia lantaran adanya konsep daur ulang sampah yang direpresentasikan dengan keranjang basket pada bagian punggung robot tiga warna itu.
"Kami mendapatkan banyak masukan melalui proposal desain dan akhirnya terpilih JIP, salah satunya karena ada konsep daur ulang itu. Kalau konsep yang lain tidak ada," ujar Cahyadi di Alun-Alun Surabaya.
Cahyadi menyebut konsep JIP cocok dengan "gerakan hijau" yang dikampanyekan oleh FIBA melalui Piala Dunia Basket 2023.
"Keranjang basket menjadi cermin membuang sampah pada tempatnya, istilahnya sampah itu diolah untuk kekuatan tambahan bagi JIP agar bisa melompat lebih tinggi lagi," ucapnya.
Dia juga menyebut setiap masyarakat di seluruh dunia, termasuk organisasi olahraga memiliki tanggung jawab menjaga kelestarian lingkungan dengan gerakan yang dicantumkan di setiap pelaksanaan kejuaraan, baik skala nasional maupun internasional.
"Melalui piala dunia ini kami ingin melakukan kampanye gerakan hijau, kami mulai dari kecil, yakni setelah pertandingan sampah-sampah dibereskan," kata dia.
Di sisi lain, Cahyadi menyebut konsep robot pada maskot itu dimaksudkan untuk lebih dekat dengan dunia anak-anak, sehingga pengenalan olahraga basket bisa berjalan maksimal.
"Kami tahu anak-anak kecil suka dengan robot, JIP ini dibuat supaya dekat dengan generasi penerus arahnya ke sana, supaya ada talenta muda juga yang dekat dengan basket," tuturnya.
JIP merupakan singkatan dari Jepang, Indonesia, dan Filipina. Tiga negara itu merupakan tuan rumah Piala Dunia Basket 2023. Singkatan tersebut diambil dari ejaan bahasa Inggris.
Oleh karenanya pada bagian badan robot tersebut tercantum tiga warna merepresentasikan masing-masing tuan rumah.
"Warnanya itu ada Indonesia yang merah, putih itu Jepang, dan Filipina biru, asa kuningnya juga," ucap dia.
Hal serupa juga terpancar dari logo Piala Dunia Basket 2023 yang berbentuk hari dengan goresan tiga warna tersebut.
"Sama seperti logonya juga ini jantung hati tagline-nya Win For All atau kemenangan untuk semua," kata dia.
Maskot JIP dilengkapi dengan teknologi pendingin pada bagian kepala untuk menambah kenyamanan penggunanya. Kemudian di sisi wajah menggunakan teknologi monitor yang bisa membentuk gambar hati sebagai matanya.
Setiap negara tuan rumah Piala Dunia Basket 2023 memiliki satu maskot JIP.
"Dia ada baterainya jadi sebelum dipakai harus diisi dulu supaya LED dan pendinginnya jalan, kalau tidak begitu tidak bisa kepanasan yang pakai. Robot ini dibuat di Jepang," ujarnya.
Kejuaraan dunia basket yang digelar di Jakarta akan memainkan pertandingan dari Grup G dan H. Pada Grup G diisi Tim Nasional Basket Iran, Spanyol, Pantai Gading, dan Brazil. Sedangkan Grup H ditempati oleh Kanada, Latvia, Lebanon, dan Prancis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023