Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meraih penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) atas kontribusinya pada kegiatan sinergi antar kementerian/lembaga program penanggulangan terorisme.  

Penghargaan tersebut menjadi yang kedua di tahun 2023, setelah sebelumnya penghargaan diterima pada 10 Maret 2023, sebagai inisiator provinsi dalam pelaksanaan rencana aksi nasional pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.

"Kami bersyukur Jatim kembali  mendapat apresiasi dari BNPT. Hal ini menunjukkan konsentrasi dalam penanggulangan terorisme, radikalisme dan segala yang menjadi ancaman bangsa menjadi perhatian penting bagi seluruh jaharan Forkopimda Provinsi dan kabupaten/ kota," kata Gubernur Khofifah melalui keterangan tertulis di Surabaya, Senin. 

Menurutnya penghargaan ini semakin menegaskan pentingnya sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam rangka antisipasi ancaman radikalisme dan terorisme. 

"Sinergi menghasilkan sikap toleransi, gotong royong, tepo seliro antar seluruh elemen untuk mencegah aksi terorisme dan paham radikalisme di Indonesia, khususnya Jatim," ujarnya.
 
Khofifah menjelaskan, agar situasi yang rukun, toleran dan harmonis di antara banyaknya keberagaman di Jatim terus tumbuh, dibutuhkan keterlibatan semua pihak. 

"Karenanya, selama ini, Pemprov Jatim terus merangkul semua pihak termasuk para mantan narapidana terorisme beserta keluarganya dalam proses  penanaman bela negara serta revitalisasi nilai-nilai pancasila. Ini semua bisa dipraktekkan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat, demi mewujudkan masyarakat yang harmonis dan bertoleransi tinggi," ucapnya.

 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023