Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima gelar adat Minahasa "Ina Ne Kawanua Jatim" dari Dewan Pengurus Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) Jatim.

Dalam siaran pers diterima di Surabaya, Senin, gelar Ina Ne Kawanua Jawa Timur berarti "Ibu Masyarakat Minahasa Jatim" yang diberikan atas kepedulian terhadap masyarakat dari berbagai latar budaya di Bumi Majapahit. 

Penganugerahan gelar ini dipimpin oleh Laksda TNI (Purn) Frans Wuwung selaku pemandu upacara adat Minahasa dalam Pengukuhan Dewan Pengurus K3 Jatim masa bakti 2023-2028 di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, pada Minggu (30/7).

Gubernur Khofifah menyampaikan rasa terima kasih  kepada para sespuh adat Dewan Pengurus K3 Jatim.

Menurut dia, eksistensi Keluarga Kawanua Jatim sangat penting sebagai salah satu pilar untuk menegakkan persaudaraan dan persatuan dalam kebhinnekaan.
 
"Prosesi majelis adat Minahasa Kawanua adalah prosesi merekatkan persaudaraan dan persatuan dengan tetap menjunjung tinggi keberagaman. Kami menyampaikan terima kasih bahwa gelar Ina Ne Kawanua ini sekaligus menjadi pengakuan bahwa kita saling barsaudara," katanya.
 
Khofifah bahkan mengaku optimistis gelar Ina Ne Kawanua Jatim akan menjadi penguat kontribusi dalam mewujudkan persatuan Indonesia. 

"Insya Allah kita akan bersama dengan masyarakat Kawanua di mana saja se-Indonesia. Saya beberapa kali ke Alor, Nusa Tenggara Timur dan dianugerahi Mamak Alor. Saya ke Papua bahkan hampir semua wilayah Papua Tengah dan mendapat gelar Mamak Papua. Sekarang Ina Ne Kawanua. Ini melengkapi bagaimana kita menjadi bagian dalam kehidupan bangsa di antara beragam adat dan budaya," ucapnya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023