Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menyalurkan bantuan modal usaha kepada wanita rentan sosial di Kabupaten Pamekasan guna membantu perekonomian mereka di bidang usaha perdagangan.

Wakil Bupati Pamekasan Fattah Jasin di Pamekasan, Jawa Timur, Senin, menyatakan bantuan modal usaha itu sebagai upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

"Ada 60 orang wanita rentan sosial yang menjadi sasaran program bantuan ini, dengan nilai bantuan sebesar Rp3 juta per orang," katanya.

Wabup menjelaskan, wanita yang menjadi sasaran bantuan adalah yang memiliki usaha mandiri, seperti pedagang kaki lima, pedagang asongan dan pemilik toko kelontong yang menjual kebutuhan bahan pokok warga sehari-hari.

Menurutnya, bantuan itu merupakan usulan Pemkab Pamekasan kepada Pemprov Jawa Timur agar warganya bisa mendapatkan bantuan untuk tambahan modal usaha.

"Untuk sementara ini, bantuan hanya bagi wanita rentan sosial di Kecamatan Proppo, Pamekasan, dan selanjutnya kami meminta kepada Pemprov Jatim agar bisa menyebar ke kecamatan lain," katanya.

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Jawa Timur, Moehammad Anas menjelaskan, bantuan modal usaha bagi wanita rentan sosial itu juga sebagai upaya untuk mengurangi jumlah kemiskinan di Jawa Timur, apalagi setiap pelaku usaha dapat menyerap tenaga kerja. Termasuk pula untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

"Jadi, bantuan modal usaha sebesar Rp3 juta ini jangan di-otak atik, kecuali hanya untuk kepentingan usaha," katanya.

Ia berharap, penerima bantuan mampu mengembangkan usahanya melalui tambahan modal tersebut. Sehingga, cita-cita pemerintah meningkatkan taraf ekonomi warganya tercapai sesuai harapan.

"Jadi, bantuan modal ini untuk pemberdayaan, tidak boleh untuk konsumsi, sehingga ekonominya meningkat, bisa membantu suaminya untuk mencukupi ekonomi keluarga," kata Anas.

Menurut dia, di Madura, merupakan penyaluran bantuan modal usaha bagi wanita rentan sosial tersebut baru pertama kali di Kabupaten Pamekasan, sedangkan di tiga kabupaten lain, seperti Bangkalan, Sampang dan Kabupaten Sumenep, belum.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023