Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan pengecekan ketersediaan elpiji 3 kilogram di Kota Batu, Jawa Timur, untuk memastikan kebutuhan masyarakat tersebut mencukupi.

Khofifah di Kota Batu, Sabtu melakukan pengecekan pada sejumlah titik di Pangakalan Saidi di Jalan Lesti Kelurahan Ngaglik dan Pangkalan Triwijaya Jalan Diponegoro Kelurahan Sisir Kota Batu, dan menegaskan bahwa elpiji tiga kilogram merupakan hak masyarakat miskin.

"Ini tulisannya untuk masyarakat miskin, yang lebih mampu jangan merampas hak masyarakat miskin, Pakailah yang non-subsidi," katanya.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pantauan khususnya di wilayah Kota Batu, kondisi saat ini sudah mulai membaik jika dibandingkan awal pekan lalu. Ketersediaan elpiji tiga kilogram di pangkalan dan distributor, mulai masuk dalam kondisi normal.

Gubernur mengimbau kepada para aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat golongan mampu untuk tidak membeli elpiji tiga kilogram. Ia mengingatkan, bahwa elpiji tiga kilogram tersebut dikhususkan untuk masyarakat yang tidak mampu.

"Jadi memang seyogyanya yang sudah berkecukupan sudah harus beralih ke tabung elpiji tidak bersubsidi," katanya.

Khofifah juga mengeluarkan Surat Edaran tertanggal 28 Juli 2023 kepada bupati dan walikota Se-Jawa Timur mengenai pengawasan elpiji tiga kilogram, sosialisasi pembelian langsung di pangkalan resmi dan mengimbau ASN dan BUMN tidak menggunakan elpiji bersubsidi.

"Saat ini bertahap dilakukan sosialisasi dan pendataan warga pengguna elpiji tiga kilogram di pangkalan, saya kira kalau sudah menyeluruh kondisinya tidak akan lagi ada keresahan seperti ini," katanya.

Sementara itu, Executive GM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Dwi Puja Ariestya mengatakan bahwa bahwa pasokan elpiji tiga kilogram di Jawa Timur dalam kondisi aman dan lancar. Stok elpiji di Jatim saat ini mencapai 31.752 Metrik Ton (MT) dengan konsumsi rata-rata harian 4.553 MT.

"Pertamina telah melakukan beberapa langkah strategis antara lain menambah pasokan sebesar lebih dari 1,5 Juta tabung untuk Jatim yang bertujuan untuk mempertebal stok di pangkalan selama 25-31 Juli," kata Dwi Puja.

Ia menambahkan, jumlah tersebut tercatat berada pada kisaran 102 persen dari konsumsi normal harian di seluruh kota kabupaten di Jawa Timur. Kemudian, bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk melakukan langkah antisipatif berupa normalisasi harga dan sidak konsumen yang tidak tepat sasaran

"Dalam dua hari terakhir pembelian LPG 3kg sudah berangsur normal, masyarakat mulai banyak yang membeli di pangkalan langsung dan bahkan yang tidak berhak mulai menukarkan tabung elpiji tiga kilogram dengan tabung elpiji non-subsidi," demikian Dwi Puja Ariestya.

 

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023