Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengapresiasi buku dengan judul "Rebound Total" karya Samsudin Adlawi yang banyak mengupas tentang kabupaten di ujung timur Pulau Jawa itu.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengemukakan, terbitnya buku tersebut menjadi sebuah penghormatan atas kerja keras pemerintah daerah setempat bersama seluruh masyarakat Banyuwangi untuk rebound dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Saya berterima kasih atas masukan-masukan konstruktif yang diberikan oleh Pak Samsudin ataupun pihak-pihak lain. Tak sedikit masukan yang kami terima kemudian menjadi bahan untuk kami kerjakan ataupun menyempurnakan yang telah ada," kata Bupati Ipuk dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Jumat.
Ia berharap, ke depan semakin banyak bermunculan buku-buku serupa guna memperkaya diskursus pembangunan di Kabupaten Banyuwangi.
"Kami tunggu karya-karya para penulis dan intelektual Banyuwangi lainnya," Bupati Ipuk.
Kegiatan mengungkap kembali isi buku "Rebound Total" ini dilakukan oleh Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi, dan bedah buku tersebut dibedah langsung oleh guru besar ilmu pemerintahan yang juga Ketua PW ISNU Jawa Timur Prof. Mas'ud Said.
"Sebenarnya di dunia ini tak banyak orang yang ikut menentukan nasib suatu bangsa. Termasuk di Banyuwangi ini. Inilah yang disebut dengan creative minority. Saya kira buku ini adalah bagian dari hal tersebut," kata Prof. Mas'ud Said.
Refleksi yang padat dan beragam dari buku itu, kata Prof Mas'ud, menjadi daya tarik tersendiri dari 62 artikel yang tersaji.
"Di ranah akademik, masing-masing tulisan ini bisa dikembangkan lebih serius lagi," kata Direktur Program Pascasarjana Universitas Islam Malang itu.
Sementara itu, Samsudin Adlawi mengatakan bahwa karya tersebut didedikasikan untuk merekam beragam peristiwa di Banyuwangi tiap sepekan. Inspirasinya bisa datang dari beragam hal.
"Seperti halnya saat berdiskusi dengan bupati dan lainnya. Ini menjadi inspirasi untuk menulis," katanya.
Bedah buku "Rebound" itu dihadiri oleh kalangan sarjana dan mahasiswa dari Banyuwangi, dan ada pula rombongan doktor dan profesor dari Universitas Islam Malang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengemukakan, terbitnya buku tersebut menjadi sebuah penghormatan atas kerja keras pemerintah daerah setempat bersama seluruh masyarakat Banyuwangi untuk rebound dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Saya berterima kasih atas masukan-masukan konstruktif yang diberikan oleh Pak Samsudin ataupun pihak-pihak lain. Tak sedikit masukan yang kami terima kemudian menjadi bahan untuk kami kerjakan ataupun menyempurnakan yang telah ada," kata Bupati Ipuk dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Jumat.
Ia berharap, ke depan semakin banyak bermunculan buku-buku serupa guna memperkaya diskursus pembangunan di Kabupaten Banyuwangi.
"Kami tunggu karya-karya para penulis dan intelektual Banyuwangi lainnya," Bupati Ipuk.
Kegiatan mengungkap kembali isi buku "Rebound Total" ini dilakukan oleh Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi, dan bedah buku tersebut dibedah langsung oleh guru besar ilmu pemerintahan yang juga Ketua PW ISNU Jawa Timur Prof. Mas'ud Said.
"Sebenarnya di dunia ini tak banyak orang yang ikut menentukan nasib suatu bangsa. Termasuk di Banyuwangi ini. Inilah yang disebut dengan creative minority. Saya kira buku ini adalah bagian dari hal tersebut," kata Prof. Mas'ud Said.
Refleksi yang padat dan beragam dari buku itu, kata Prof Mas'ud, menjadi daya tarik tersendiri dari 62 artikel yang tersaji.
"Di ranah akademik, masing-masing tulisan ini bisa dikembangkan lebih serius lagi," kata Direktur Program Pascasarjana Universitas Islam Malang itu.
Sementara itu, Samsudin Adlawi mengatakan bahwa karya tersebut didedikasikan untuk merekam beragam peristiwa di Banyuwangi tiap sepekan. Inspirasinya bisa datang dari beragam hal.
"Seperti halnya saat berdiskusi dengan bupati dan lainnya. Ini menjadi inspirasi untuk menulis," katanya.
Bedah buku "Rebound" itu dihadiri oleh kalangan sarjana dan mahasiswa dari Banyuwangi, dan ada pula rombongan doktor dan profesor dari Universitas Islam Malang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023