Dinas Pendidikan Kota Surabaya mencatat belasan ribu pelajar dari jenjang SD/Madrasha Ibtidaiyah (MI) dan tingkat SMP/Madrasah Tsanawiyah (MTs) dari keluarga miskin (gamis) dan pra miskin (pragamis) akan menerima bantuan seragam gratis untuk Tahun Ajaran 2023/2024 dari pemerintah setempat.

"Jadi pragamis dan gamisnya sekitar 4.000 untuk SD/MI, terus kalau yang SMP/Mts sekitar 7.000 siswa," kata Yusuf kepada wartawan di Graha Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Jalan Pawiyatan Surabaya, Kamis.

Seragam gratis tersebut diambil dari produk milik pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kemudian seragam diberikan kepada sekolah melalui Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) dan dibagikan kepada siswa yang terdaftar sebagai keluarga gamis dan pragamis.

"Sudah proses, sekolah ambil di 'SIPLah' untuk pembelian," ujarnya.

Yusuf menyebut pembagian seragam gratis bagi pelajar dari kategori gamis dan pragmis dimaksudkan untuk menyamaratakan hak para pelajar sehingga mereka bisa fokus menempuh pendidikan, khususnya siswa dan siswi pra gamis serta gamis yang dalam masa transisi jenjang pendidikan.

"Jadi mengutamakan pembelajaran, mengutamakan psikologis anak. Bagaimana nanti yang transisi dari sekolah dasar bisa berjalan dengan baik di SMP," kata dia.

Sementara itu, dia menyatakan bahwa seluruh orang tua pelajar di luar kategori gamis dan pragamis tak diwajibkan membeli seragam sekolah di koperasi.

Sedangkan, pihak sekolah yang menjual seragam melalui koperasi dilarang mematok bandrol mahal. 

Yusuf juga mengatakan Dinas Pendidikan Kota Surabaya melakukan pengawasan di setiap sekolah untuk meminimalisasi adanya oknum yang mewajibkan pembelanjaan seragam sekolah.

"Pasti dievaluasi, apalagi teman-teman sekolah negeri. Kami cek tahapan-tahapannya. Saat ini kepala sekolah saya ingatkan terus jangan saling memberatkan, buat situasi sekolah menyenangkan, buat sekolah nyaman untuk guru, siswa, dan orang tua," tutur dia.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023