Perjalanan KA Pandalungan relasi Stasiun Jember - Stasiun Jakarta Gambir terganggu akibat kecelakaan atau tabrakan yang terjadi antara KA Brantas dengan sebuah truk di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Kota Semarang, Selasa malam.

"Kemungkinan KA Pandalungan yang akan terdampak akibat kecelakaan di Semarang karena sesuai jadwal kereta tersebut melewati jalur di lokasi kejadian sekitar pada pukul 22.50 WIB," kata Pelaksana harian Manajer Hukum dan Humas KAI Daerah Operasi 9 Jember Anwar Yuli Prastyo saat dikonfirmasi per telepon di Jember, Selasa.

KA Pandalungan relasi Jember-Gambir Jakarta berangkat dari Stasiun Jember pada pukul 15.00 WIB dan akan melewati perlintasan di Jalan Madukoro, Kota Semarang diperkirakan sekitar pukul 22.50 WIB.

"Kemungkinan kereta tidak bisa melewati jalur tersebut karena proses evakuasi masih berlangsung dan antre dengan kereta lainnya yang juga akan melintasi jalur tersebut," tuturnya.

Anwar mengaku tidak tahu pasti berapa lama keterlambatan yang akan dialami KA Pandalungan relasi Jember-Gambir tersebut, namun petugas di wilayah Daop 4 Semarang akan berusaha maksimal untuk mempercepat evakuasi agar jalur bisa kembali normal dilalui kereta api.

Sedangkan, untuk KA Pandalungan relasi Gambir-Jember yang berangkat dari Stasiun Gambir pukul 20.00 WIB kemungkinan juga terdampak, namun tidak signifikan kelambatannya karena melewati jalur yang terjadi kecelakaan itu diprediksi pada pukul 02.25 WIB.

"Mudah-mudahan proses evakuasi bisa selesai sebelum Rabu (19/7) dini hari, sehingga KA Pandalungan relasi Gambir-Jakarta tidak terdampak dan mengalami kelambatan akibat kecelakaan itu," katanya.

Pada Selasa pukul 19.32 WIB telah terjadi tabrakan antara KA Brantas relasi Pasar Senen - Blitar dengan truk tronton pada jalur perlintasan 6 KM 1+523 petak jalan Jerakah - Semarang Poncol. Akibat kejadian tersebut, lokomotif KA Brantas mengalami kebakaran dan dua jalur KA pada petak Jerakah - Semarang Poncol tidak dapat dilalui.

KA Brantas membawa 626 penumpang dengan rangkaian yang terdiri atas 3 kereta kelas eksekutif, 6 kereta kelas ekonomi dan 1 kereta pembangkit. Untuk kondisi masinis dan asisten masinis dalam kondisi selamat, serta para penumpang tidak ada yang terluka.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023