Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengajak seluruh organisasi kemahasiswaan dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) setempat turut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang Pemilu 2024.

"Silaturahim ini untuk bersinergi dengan anak muda, utamanya para mahasiswa," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat menghadiri acara silaturahmi forkopimda dengan elemen mahasiswa di Markas Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Selasa.

Kegiatan silaturahmi yang dihadiri perwakilan organisasi kemahasiswaan dari perguruan tinggi di Banyuwangi, seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan BEM ini bertujuan menjalin komunikasi dan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan elemen mahasiswa.

Bupati Ipuk mengajak mahasiswa turut berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.

"Mahasiswa adalah pionir dan gatekeeper informasi. Pilah dan pilih, saring dan silang supaya informasi yang diterima teman kalian adalah yang terbaik," ujar Ipuk.

Dia juga menyampaikan bahwa pemilu dan pilkada serentak yang berlangsung pada tahun 2024 merupakan momentum penting bagi demokrasi di Indonesia, termasuk bagi kabupaten di ujung timur Pulau Jawa itu.

"Kami mengharapkan partisipasi aktif dari seluruh mahasiswa dalam Pemilu dan Pilkada Serentak 2024," katanya.

Pada kesempatan itu, Kepala Polresta Banyuwangi Komisaris Besar Polisi Deddy Millewa mengatakan peran mahasiswa sebagai agent of control dan agent of change dalam menjaga situasi kondusif daerah.

"Saya minta mahasiswa berperan, jangan baperan. Keamanan adalah kesepakatan, bukan kebutuhan. Mari kita berpikir dan berperasaan yang positif," ujarnya.

Sementara Komandan Kodim 0825 Banyuwangi Letnan Kolonel Infanteri Eko Julianto mengingatkan mahasiswa agar tidak terprovokasi dengan berita hoaks dan mudah tergiring opini yang berpotensi menimbulkan kegaduhan.

"Sebagai mahasiswa tentu sudah mampu mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Jangan sampai terpecah belah karena perbedaan pilihan politik," kata Dandim.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan mahasiswa se-Banyuwangi juga menyampaikan penyataan sikap bersama untuk menjaga situasi kondusif pemilu, menolak berita hoaks, dan membantu sosialisasi tahapan pemilu kepada masyarakat.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023