Pemerintah Kabupaten Jember bekerja sama dengan Payuban Barang Antik Jember menggelar pameran benda-benda kuno di alun-alun kota setempat pada 14-16 Juli 2023 untuk melestarikan budaya dan warisan nenek moyang bangsa Indonesia agar tidak punah.

"Pameran benda antik di Jember bertujuan untuk melestarikan budaya dan memamerkan kearifan lokal, sehingga dapat lebih dikenal khalayak yang lebih luas," kata Bupati Jember Hendy Siswanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Senin.

Hendy menutup kegiatan pameran barang antik yang disajikan ratusan kolektor benda antik dengan melelang sebuah keris "Nagaraja" dan batu rubi milik salah seorang kolektor di alun-alun Jember pada Ahad (16/7) malam.

"Saya berkeinginan agar budaya yang ada terus dilestarikan agar anak dan cucu dapat mengetahui keragaman yang ada, sehingga juga bisa ikut andil dalam mempertahankan kelestarian budaya," tuturnya.

Baca juga: Kodim 0824 dan Pemkab Jember kolaborasi bangun desa melalui TMMD

Pameran dan bursa barang antik itu diikuti seratus orang pelapak yang menjual sejumlah benda-benda kuno mulai dari pusaka keris, tombak, batu akik, batu permata, ornamen kuno lainnya yang dimiliki para kolektor benda antik.

"Kegiatan pameran itu bagian dari penguatan budaya, sehingga sangat penting untuk dilestarikan karena dengan melestarikan barang antik merupakan bagian dari kita mencintai negeri ini," katanya.

Hendy menjelaskan pameran barang antik itu juga diharapkan dapat mendongkrak sektor perekonomian karena banyak pedagang dan UMKM yang membuka stan berjualan di sekitar lokasi alun-alun Jember.

"Saya berharap pameran benda antik itu juga berdampak pada ekonomi masyarakat Jember," katanya.

Sementara Ketua Harian Paguyuban Antik Jember Pujiono mengatakan sekitar 100 kolektor yang hadir di Jember berasal dari berbagai daerah yang memiliki koleksi barang antik untuk diperjualbelikan.

"Kalau untuk pusaka ada keris, kemudian benda antik kuno seperti kinang, radio, sepeda dan ada juga batu mutiara, batu akik, dan benda kuno lainnya," ujarnya.

Ia menjelaskan pameran barang antik itu untuk mengenalkan barang-barang kuno kepada generasi muda karena selama ini kaum milenial menganggap hal tersebut mistis saja, padahal benda-benda seperti keris merupakan warisan budaya bangsa Indonesia.*

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023