Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan komitmennya terus bersinergi bersama Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah demi memajukan perekonomian serta pembangunan di kawasan setempat.

"Para pengurus dan kader harus terus bersinergi memajukan Jawa Timur," ujar Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak di sela menghadiri Pembukaan Musyawarah Wilayah XVII PWPM di Banyuwangi, Sabtu.

Menurut dia, dengan salah satu program Islam berkemajuan tentunya sangat relevan dengan gerakan pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, juga kepemudaan sebagai pilar.

Emil Dardak menyampaikan ada beberapa hal yang bisa disinergikan antara Pemuda Muhammadiyah dan Pemprov, antara lain program Klinik BUMDes, Desa Wisata "Dewi Cemara", "Milenial Job Center"  serta beberapa kegiatan lainnya.

Orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut menjelaskan, dalam Musywil Pemuda Muhammadiyah kali ini setidaknya ada kata kunci yaitu Kenegarawanan, yakni organisasi harus tetap mendahulukan kemaslahatan bersama, bukan kemenangan individu.

Suami Arumi Bachsin tersebut menyampaikan bahwa selama ini hubungan Pemuda Muhammadiyah dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga berjalan sangat baik sehingga dia juga optimistis kepengurusan selanjutnya bisa meneruskan sinergi sangat baik selama ini.

Di tempat sama, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur dr Sukadiono berpesan kepada pengurus Pemuda Muhammadiyah yang baru harus membawa perubahan dan lebih baik dari sebelumnya.

“Siapapun terpilih, 13 formatur dan memilih seorang ketua harus memiliki sifat pemberdayaan, yaitu bekerja sama dengan siapapun. Terutama bersinergi dengan persyarikatan dan organisasi otonom lain,” katanya.

“Kalau bisa dilaksanakan maka program ke depan bisa diwujudkan semuanya,” tambah rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya tersebut.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla menyarankan proses Musywil harus disikapi secara santun meski berbeda pilihan dalam berkontestasi.

“Kalau dinamika itu membuat berbeda pilihan maka berbedalah dengan cara baik pula,” katanya.

Menurut dia, setiap pertarungan menyisakan dua hal, yaitu menang dan kalah. Ia berpesan kepada pemenang bahwa kekuasaan itu diberikan oleh Allah SWT. Sedangkan, kepada yang kalah maka jadilah lelaki sejati dengan berlapang dada serta tak kehilangan integritas.

“Yang paling penting adalah tidak membuat kehilangan kesetiaan terhadap Pemuda Muhammadiyah,” tutur Zulfikar.

Pewarta: Hanif Nasrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023