PT PLN (Persero) bergerak cepat mengamankan pasokan listrik di wilayah terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru di Kali Kletek, Desa Tumpeng, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang melanda pada Jumat (7/7) sore pukul 14.35 WIB.

"Banjir lahar dingin yang menyebabkan jembatan Kalimujur jebol itu juga mengakibatkan enam buah tiang Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) hanyut dan patah," kata Manajer PLN UP3 Jember Dasih Listyanto yang memiliki area Jember dan Lumajang dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Sabtu.

Sebelumnya kawasan itu dilanda hujan deras yang menyebabkan bencana alam tanah longsor disusul banjir bandang akibat aliran lahar dingin Gunung Semeru.

"Akibat peristiwa itu sebanyak 134 gardu yang menyuplai 34.783 pelanggan di sejumlah wilayah di Kecamatan Pronojiwo dan Ampelgading terdampak," tuturnya.

Ia menjelaskan PLN bergerak cepat menurunkan 70 personil gabungan, 4 unit mobil crane dan 9 mobil teknik untuk melokalisir wilayah padam dan melakukan perbaikan.

"Hingga Jumat (7/7) pukul 21.46 WIB, personel PLN telah berhasil memulihkan 41 gardu distribusi," katanya.

Namun, masih terdapat 93 gardu yang menyuplai 23 ribu lebih pelanggan yang masih terdampak.

Ia mengatakan perbaikan mengalami kendala karena proses penormalan jaringan PLN membutuhkan waktu yang cukup lama akibat akses jalan menuju titik gangguan masih tertutup karena longsor dan tergenang banjir.

Dasi Listyanto menambahkan PLN terus berkoordinasi dengan Muspika setempat dan BPBD Kabupaten Lumajang untuk memetakan lokasi yang aman agar penanganan pemulihan jaringan listrik di Lumajang bisa dipercepat.

Sementara itu lahar dingin Semeru juga menyebabkan beberapa jembatan rusak di antaranya jembatan penghubung Desa Tumpeng dan Desa Kloposawit terputus total, Jembatan Gantung Kali Regoyo mengalami kerusakan parah, Jembatan Limpas Kaliputih dan jembatan di perbatasan Lumajang - Malang juga terputus total.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023