Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya memastikan setiap jamaah haji dapat air zam-zam masing-masing 10 liter yang telah disiapkan Kementerian Agama (Kemenag).

Ketua PPIH Debarkasi Surabaya Husnul Maram menjelaskan pembagiannya dilakukan bertahap, yaitu lima liter diserahkan langsung setelah jamaah menjalani proses pemeriksaan dokumen dan kesehatan di Asrama Haji Debarkasi Surabaya. 

"Lima liter kemasan galon air zam-zam sisanya akan dibagikan setelah tiba di daerah masing-masing," katanya kepada wartawan di sela penyambutan kedatangan jamaah haji kelompok terbang (kloter) 1 di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Selasa malam.
 
Pada tahun-tahun sebelumnya, Kemenag menjatah setiap jamaah haji membawa pulang masing-masing lima liter air zam-zam kemasan galon.

"Alhamdulillah, berkat upaya Menteri Agama Gus Yaqut Cholil Qoumas, tahun ini setiap jamaah haji kita mendapatkan masing-masing 10 liter air zam-zam," ujar Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Jawa Timur (Jatim) itu.
 
Malam ini PPIH Debarkasi Surabaya mulai menerima kedatangan jamaah haji dari tanah suci, yaitu kloter 1 asal Kabupaten Bangkalan, kloter 2  asal Kabupaten Bangkalan, Kota Madiun dan Surabaya, serta Kloter 3 asal Kabupaten Bangkalan, Sampang dan Kota Surabaya.

Husnul memastikan, totalnya 88 kloter Debarkasi Surabaya, atau sebanyak 38.360 jamaah haji asal Jatim, Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) akan dipulangkan bertahap hingga tanggal 2 Agustus mendatang, dengan terlebih dahulu singgah di Asrama Haji Surabaya.   

"Jadi prosesnya di Asrama Haji Debarkasi Surabaya ini kita pastikan kesehatan jamaah haji. Kedua adalah proses terkait dokumen jangan sampai keliru dan sebagainya. Setelah selesai semua maka jamaah haji dipersilakan keluar dan nanti diberi air zam-zam dengan menunjukkan paspor," ucapnya.

Sementara, hingga proses pemulangan haji hari pertama, PPIH Debarkasi Surabaya mencatat sebanyak 72 jamaah meninggal dunia di tanah suci. Terdiri dari 70 jamaah asal jatim, serta dua lainnya asal NTT.
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023