Pamekasan - Pembangunan dua ruang kelas SMPN 3 Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang ambruk akibat kualitas bangunan yang jelek akhirnya dilanjutnya, setelah sebelumnya dihentikan oleh komisi C DPRD setempat.
"Kami meminta agar dilanjutkan karena pihak rekanan pelaksana proyek itu berjanji akan melakukan perbaikan," kata Ketua Komisi C DPRD Pamekasan Zainal Arifin, Minggu.
Selain sanggup untuk diperbaiki hingga tuntas, pelaksanaan pembangunan lanjutan itu, juga akan diawasi langsung oleh Dinas Pendidikan.
Dalam pertemuan antara pihak pelaksana proyek, Dinas Pendidikan dan tim konsultan proyek beberapa waktu lalu, terang Zainal Arifin, sudah terjadi kesepakatan bahwa pihak rekanan akan bertanggung jawab sepenuhnya pengerjaan proyek pembangunan ruang kelas SMPN 3 Pamekasan tersebut.
"Pengamatan kami di lapangan, ambruknya dua ruang kelas saat pelaksanaan pembangunan itu, karena kualitas bangunan memang jelek," terang Zainal Arifin.
Dua ruang kelas baru di SMPN 3 Pamekasan yang baru dibangun itu ambruk pada Kamis (4/8) sekitar pukul 14.00 WIB.
Proyek pembangunan ruang kelas SMPN 3 Pamekasan ini diduga karena konstruksi bangunan yang jelek, sebab saat ambruk tidak sedang terjadi angin kencang ataupun turun hujan.
Proyek pengerjaan pembangunan dua ruang kelas ini senilai Rp157. 677.000 oleh rekanan CV Jenny Jaya, yang beralamat di Jalan Bonorogo, Pamekasan dengan konsultan pelaksana CV Nanda Graha, juga asal Pamekasan.
Sekretaris Disdik Pamekasan Salah Syamlan menyatakan, sebelum melakukan pertemuan dengan komisi C DPRD, pihaknya telah memanggil pihak rekanan pelaksana proyek itu guna meminta pertanggungjawaban atas pengerjaan bangunan dua ruang kelas ambruk tersebut.
Menurut Salah, direktur rekanan pelaksana proyek Ayyub telah berjanji akan memperbaiki bangunan ambruk tersebut sesuai bestek.
"Pihak rekanan berjanji akan mengerjakan kembali proyek pembangunan dua ruang kelas itu sesuai dengan bestek," ujar Salah Syamlan, menambahkan.
Sementara pihak sekolah, juga turut menyesalkan ambruknya bangunan ruang kelas baru tersebut. Apalagi dana yang dialokasikan untuk pembangunan ruang kelas baru itu tidak sedikit, yakni mencapai ratusan juta rupiah.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ambruknya dua ruang kelas di SMPN 3 Pamekasan ini, karena kejadiannya di sore hari, saat siswa sudah pulang sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011