Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lumajang, Jawa Timur, memiliki klinik rehabilitasi penanganan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) bernama Klinik Pratama Banyak Wide.
"Saya mengapresiasi BNNK Lumajang yang saat ini sudah memiliki klinik rehabilitasi penanganan narkoba untuk mereka yang ingin sembuh dari kecanduan barang haram itu," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Kamis.
Menurut dia, membangun sebuah klinik rehabilitasi tidak mudah dan dalam rentang waktu tidak sampai 4 tahun kondisi BNNK Lumajang perkembangannya sangat pesat dan tidak semua daerah mempunyai BNN tingkat kabupaten.
"Beberapa pasien yang datang ke BNN Kabupaten Lumajang untuk rehabilitasi agar mereka terbebas dari pasar sebagai pengguna dan tentu akan ditangani dengan baik oleh BNNK Lumajang," tuturnya.
Baca juga: Polres-BNNK Lumajang cek urine sopir bus jelang angkutan Lebaran
Di Klinik Pratama Banyak Wide, kata dia, memiliki dokter dan fasilitas rehabilitasi serta memantau setiap hari terhadap pasien narkoba.
"Harapan ke depan bahwa BNNK bisa meminimalisasi dalam menangani setiap kasus. Itu yang kami apresiasi karena tidak banyak di tempat lain atau di kabupaten lain yang punya seperti di Kabupaten Lumajang," katanya.
Bupati yang biasa disapa Cak Thoriq itu berterima kasih kepada BNNK Lumajang yang memiliki semangat luar biasa karena bukan sekadar penangkapan dan pengungkapan kasus, melainkan mencari solusi dari sekian persoalan kasus narkoba yang ada. Hal ini perlu diapresiasi.
Sementara itu, Kepala BNNK Lumajang AKBP Indra Brahmana menjelaskan bahwa saat ini BNNK Lumajang memiliki klinik untuk melayani rehabilitasi bagi masyarakat yang mengalami kecanduan narkoba.
"Adanya klinik itu dapat mempermudah warga Lumajang dan sekitarnya untuk memperoleh layanan rehabilitasi," katanya berharap.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Saya mengapresiasi BNNK Lumajang yang saat ini sudah memiliki klinik rehabilitasi penanganan narkoba untuk mereka yang ingin sembuh dari kecanduan barang haram itu," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Kamis.
Menurut dia, membangun sebuah klinik rehabilitasi tidak mudah dan dalam rentang waktu tidak sampai 4 tahun kondisi BNNK Lumajang perkembangannya sangat pesat dan tidak semua daerah mempunyai BNN tingkat kabupaten.
"Beberapa pasien yang datang ke BNN Kabupaten Lumajang untuk rehabilitasi agar mereka terbebas dari pasar sebagai pengguna dan tentu akan ditangani dengan baik oleh BNNK Lumajang," tuturnya.
Baca juga: Polres-BNNK Lumajang cek urine sopir bus jelang angkutan Lebaran
Di Klinik Pratama Banyak Wide, kata dia, memiliki dokter dan fasilitas rehabilitasi serta memantau setiap hari terhadap pasien narkoba.
"Harapan ke depan bahwa BNNK bisa meminimalisasi dalam menangani setiap kasus. Itu yang kami apresiasi karena tidak banyak di tempat lain atau di kabupaten lain yang punya seperti di Kabupaten Lumajang," katanya.
Bupati yang biasa disapa Cak Thoriq itu berterima kasih kepada BNNK Lumajang yang memiliki semangat luar biasa karena bukan sekadar penangkapan dan pengungkapan kasus, melainkan mencari solusi dari sekian persoalan kasus narkoba yang ada. Hal ini perlu diapresiasi.
Sementara itu, Kepala BNNK Lumajang AKBP Indra Brahmana menjelaskan bahwa saat ini BNNK Lumajang memiliki klinik untuk melayani rehabilitasi bagi masyarakat yang mengalami kecanduan narkoba.
"Adanya klinik itu dapat mempermudah warga Lumajang dan sekitarnya untuk memperoleh layanan rehabilitasi," katanya berharap.
Editor : Taufik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023