Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menyebut jumlah volume kendaraan di Jembatan Suramadu mengalami peningkatan saat berjalannya tradisi "toron" pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.

"Selama dua hari pemantauan pada tanggal 26-27 Juni ada penambahan volume kendaraan, terutama yang keluar Surabaya," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Ajun Komisari Polisi Muhammad Su'ud kepada ANTARA melalui pesan daring, Rabu.

Berdasarkan data dari Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya diketahui bahwa pada Senin (26/6/2023), jumlah arus lalu lintas yang keluar kota setempat melalui Jembatan Suramadu sebesar 17.042 kendaraan bermotor.

Jumlah itu lebih besar ketimbang arus lalu lintas yang masuk ke Surabaya melalui Jembatan Suramadu sejumlah 10.111 kendaraan bermotor.

Kemudian pada hari Selasa (26/6/2023) kepolisian mencatat jumlah mobilisasi kendaraan bermotor yang keluar dari Surabaya melalui Jembatan Suramadu sebesar 26.688 kendaraan.

Sedangkan angka kendaraan bermotor dari arah Bangkalan, Madura menuju Kota Surabaya tercatat sebesar 18.421 kendaraan.

Su'ud mengatakan, selama dua hari berlangsungnya tradisi "toron", satuan pimpinannya rutin berkoordinasi bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya untuk mengantisipasi munculnya kepadatan lalu lintas, hingga kecelakaan yang muncul di sekitaran area Suramadu sisi Kota Pahlawan.

Pihaknya juga menggencarkan patroli lalu lintas dengan berkoordinasi bersama jajaran Kepolisian Sektor Kenjeran.

"Alhamdullillah semua berjalan lancar dan kecelakaan lalu lintas di Suramadu mulai tanggal 26 Juni kemarin tidak ada atau nihil. Penempatan personel mulai tanggal 26 Juni sampai 2 Juli selesainya cuti lebaran Idul Kurban," ucapnya.

Pantauan ANTARA di lokasi, hingga pukul 18.22 WIB arus lalu lintas di jalur kendaraan roda dua yang menuju Jembatan Suramadu mengalami kepadatan.

Hal berbeda justru terjadi di jalur kendaraan roda empat. Tak nampak kepadatan lalu lintas yang muncul.

Sejumlah petugas kepolisian yang diterjunkan terlihat melakukan pengaturan mobilitas di jalur tersebut, baik di jalur kendaraan roda dua dan roda empat.

Sementara, pengendara kendaraan roda dua, Atok Illah mengatakan selalu melakukan "toron" menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha.

"Di Madura setiap hari raya ada tradisi 'toron', ini salah satu bentuk tradisi Idul Adha," ujar warga asal Bangkalan tersebut.

Hal senada juga disampaikan warga Madura lainnya, Ali Basha yang mengaku rutin pulang kampung saat Idul Adha.

"Habis pulang kerja langsung ke Madura, iya seperti itu," katanya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023