Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri, Jawa Timur, mengadakan pemantauan kesehatan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 2023.
Kepala DKPP Kota Kediri M Ridwan mengatakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 14 petugas yang terbagi ke dua tim untuk memantau kesehatan hewan kurban, memastikan hewan tersebut sehat dan layak sembelih.
"Kami lakukan pemeriksaan ante-mortem sebelum hewan dipotong. Kami membagi petugas dalam dua tim, yakni tim Kecamatan Mojoroto (barat Sungai Brantas) dan tim Kecamatan Kota/Pesantren (timur Sungai Brantas). Tim barat sungai tersebar di Jalan Hasyim Asyari, Jalan Raung, jalan utara terminal. Tim timur sungai di Wangkalan, Ngronggo, dan lain-lain," katanya di Kediri, Senin.
Pihaknya mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan, petugas sempat menemukan satu kasus patah tulang pada hewan kambing, satu kasus tanduk patah, serta tiga ekor kambing mengalami gejala sakit mata. Sedangkan pada sapi, petugas tidak menemukan kasus apa pun.
"Sebenarnya penyakit-penyakit tersebut bisa diobati, cuma memang memerlukan waktu. Tapi menurut informasi pedagang, hewan yang sakit tersebut sudah ditukar dengan hewan ternak yang kondisinya lebih prima, sehingga pembeli tidak perlu khawatir lagi," kata dia.
Kendati terdapat sejumlah kasus penyakit, Ridwan menegaskan secara umum hewan kurban di Kota Kediri dalam keadaan baik dan layak disembelih. Nantinya, hewan yang sudah diperiksa akan diberikan stiker.
"Hewan-hewan yang sudah kami periksa nantinya akan diberi tanda berupa stiker DKPP dan itu cukup bisa membantu penjualan. Selain itu, kami juga berikan disinfektan dan tempat cuci tangan untuk pencegahan penyakit menular," ujar Ridwan.
Rencananya, pemeriksaan ante-mortem akan dilakukan hingga Selasa (26/6). Selain berdasarkan jadwal yang telah ditentukan, petugas juga akan melakukan pemeriksaan di masjid, mushala, maupun tempat pemotongan lainnya.
Di samping melakukan pemeriksaan ante-mortem, petugas juga akan melakukan pemeriksaan post-mortem yakni pemeriksaan yang dilakukan setelah hewan kurban disembelih guna memastikan daging yang dihasilkan dalam kondisi baik.
"Nanti juga ada pemeriksaan post-mortem. Kami turunkan tiga tim untuk tiga kecamatan. Kami akan dibantu dari mahasiswa dan dokter Hewan dari PDHI Cabang X Kediri, jadi menyasar semua kelurahan di Kota Kediri," kata dia.
Ia pun mengimbau masyarakat yang hendak membeli hewan kurban memilih hewan yang benar-benar sehat, mempunyai performa bagus, dan yang memenuhi syarat qurban.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala DKPP Kota Kediri M Ridwan mengatakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 14 petugas yang terbagi ke dua tim untuk memantau kesehatan hewan kurban, memastikan hewan tersebut sehat dan layak sembelih.
"Kami lakukan pemeriksaan ante-mortem sebelum hewan dipotong. Kami membagi petugas dalam dua tim, yakni tim Kecamatan Mojoroto (barat Sungai Brantas) dan tim Kecamatan Kota/Pesantren (timur Sungai Brantas). Tim barat sungai tersebar di Jalan Hasyim Asyari, Jalan Raung, jalan utara terminal. Tim timur sungai di Wangkalan, Ngronggo, dan lain-lain," katanya di Kediri, Senin.
Pihaknya mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan, petugas sempat menemukan satu kasus patah tulang pada hewan kambing, satu kasus tanduk patah, serta tiga ekor kambing mengalami gejala sakit mata. Sedangkan pada sapi, petugas tidak menemukan kasus apa pun.
"Sebenarnya penyakit-penyakit tersebut bisa diobati, cuma memang memerlukan waktu. Tapi menurut informasi pedagang, hewan yang sakit tersebut sudah ditukar dengan hewan ternak yang kondisinya lebih prima, sehingga pembeli tidak perlu khawatir lagi," kata dia.
Kendati terdapat sejumlah kasus penyakit, Ridwan menegaskan secara umum hewan kurban di Kota Kediri dalam keadaan baik dan layak disembelih. Nantinya, hewan yang sudah diperiksa akan diberikan stiker.
"Hewan-hewan yang sudah kami periksa nantinya akan diberi tanda berupa stiker DKPP dan itu cukup bisa membantu penjualan. Selain itu, kami juga berikan disinfektan dan tempat cuci tangan untuk pencegahan penyakit menular," ujar Ridwan.
Rencananya, pemeriksaan ante-mortem akan dilakukan hingga Selasa (26/6). Selain berdasarkan jadwal yang telah ditentukan, petugas juga akan melakukan pemeriksaan di masjid, mushala, maupun tempat pemotongan lainnya.
Di samping melakukan pemeriksaan ante-mortem, petugas juga akan melakukan pemeriksaan post-mortem yakni pemeriksaan yang dilakukan setelah hewan kurban disembelih guna memastikan daging yang dihasilkan dalam kondisi baik.
"Nanti juga ada pemeriksaan post-mortem. Kami turunkan tiga tim untuk tiga kecamatan. Kami akan dibantu dari mahasiswa dan dokter Hewan dari PDHI Cabang X Kediri, jadi menyasar semua kelurahan di Kota Kediri," kata dia.
Ia pun mengimbau masyarakat yang hendak membeli hewan kurban memilih hewan yang benar-benar sehat, mempunyai performa bagus, dan yang memenuhi syarat qurban.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023