Surabaya - Komisaris PT Persebaya Indonesia Saleh Ismail Mukadar segera menemui Ketua Pengprov PSSI Jawa Timur La Nyalla Mattalitti, untuk menyelesaikan konflik dualisme kepengurusan di klub tersebut. "Saya segera menemui beliau untuk membicarakan masalah ini. Bagaimana pun, mas Nyalla adalah sahabat saya," kata Saleh Mukadar kepada wartawan di Surabaya, Rabu. Mantan manajer Persebaya itu mengaku terkejut dengan konflik yang terjadi di klub berjuluk "Bajul Ijo" tersebut dan berharap segera ada penyelesaian. Saleh Mukadar mengatakan, selama dua pekan terakhir, dirinya mudik ke kampung halaman di Pulau Buru, Maluku Tengah, sehingga tidak dapat memantau perkembangan Persebaya. "Saya justru kaget setelah kembali ke Surabaya, kok Persebaya bisa menjadi seperti ini," ujar anggota DPRD Jatim itu. Saleh Mukadar berharap masalah yang terjadi di Persebaya bisa secepatnya diselesaikan, hingga tidak mengganggu proses verifikasi untuk menjadi peserta liga profesional PSSI. "Yang jelas, saya banyak berutang budi kepada mas Nyalla. Beliau sering membantu saya ketika dalam kondisi susah, termasuk meminjami uang untuk membayar gaji pemain Persebaya," katanya. Dikonfirmasi terpisah, Ketua Pengprov PSSI Jatim La Nyalla Mattalitti menyambut baik keinginan Saleh Mukadar untuk menyelesaikan konflik di Persebaya. Namun, ia memberikan catatan agar dalam pertemuan nanti, kubu Persebaya pimpinan Cholid Goromah mengakui kesalahannya karena telah menggelar musyawarah anggota luar biasa (musanglub). "Tapi, kalau pertemuan itu untuk melakukan pembenaran terhadap musanglub Persebaya, lebih baik tidak usah ketemu saja, daripada nanti hanya saling ngotot dan adu argumen," katanya. Konflik dualisme Persebaya terjadi setelah klub anggotanya menggelar musanglub secara mendadak pada 10 Agustus 2011. Pada musanglub itu, klub anggota sepakat melengserkan Wishnu Wardhana dari kursi ketua umum dan menunjuk Ketua Pengcab PSSI Surabaya Cholid Goromah sebagai ketua "ex officio" Persebaya. Kubu Wishnu Wardhana tidak terima dengan hasil musanglub dan menganggap kegiatan itu ilegal serta tidak sesuai prosedur. Pengprov PSSI Jatim berupaya mempertemukan kedua kubu yang berseteru, tetapi Cholid Goromah tidak bersedia memenuhi undangan La Nyalla Mattalitti.

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011