Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, memberangkatkan 47 calon haji dari kuota tambahan menuju Asrama Haji Sukolilo, Embarkasi Surabaya, Kamis.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Situbondo Slamet mengemukakan 47 calon haji dari kuota tambahan itu masuk pada kelompok terbang (kloter) 86.

"Kuota tambahan 47 calon haji ini bergabung dengan beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur, salah satunya Sidoarjo dan Banyuwangi," katanya di Situbondo, Kamis.

Ia mengatakan pada Senin (19/6) dini hari 774 calon haji yang tergabung dalam kloter 73 dan 74 diberangkatkan langsung oleh Bupati Situbondo Karna Suswandi sehingga total calon haji tahun ini yang diberangkatkan 819 orang.

Dia mengatakan ada satu orang calon haji kloter 73 gagal berangkat ke Tanah suci Mekkah karena setelah diperiksa kesehatannya saat tiba di Asrama Haji Sukolilo diketahui sakit jantung koroner dan TBC.

Oleh karena itu, katanya, yang bersangkutan dipulangkan ke rumahnya di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Kemungkinan yang bersangkutan berangkat haji tahun depan.

"Ada juga dua orang, ayah dan anak di kelompok terbang 73 yang ditunda keberangkatannya karena ayahnya sakit. Tapi sekarang sudah sembuh dan akan diberangkatkan bersamaan dengan kloter 86 (bersama calon haji kuota tambahan, red.)," kata Slamet.

Sebanyak 47 calon haji dari kuota tambahan dan bergabung dengan kloter 86 diberangkatkan langsung oleh Wakil Bupati Situbondo Khoirani dari Kantor Kemenag Kabupaten Situbondo.

Kantor Kemenag Kabupaten Situbondo menyebutkan calon haji termuda dengan umur 18 tahun adalah Aldiyanto bin Ismail asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa, sedangkan calon haji tertua, Asmin bin Asgiman 98 tahun, warga Desa Cemara, Kecamatan Suboh.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023