Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Surabaya melakukan persiapan jelang pelaksanaan momen Idul Adha 2023 dengan menyiagakan tim pengulit dan lepas tulang serta tenaga pencacah daging.

"Tenaga pengulit dan lepas tulang 10 tim, masing-masing tim tujuh orang. Pencacah daging 10 tim, masing-masing tim delapan orang," kata Direktur Utama RPH Kota Surabaya Fajar Arifianto Isnugroho kepada ANTARA melalui pesan daring, Selasa.

RPH Kota Surabaya juga melibatkan dua orang modin. Mereka akan bertugas saat proses penyembelihan hewan kurban.

Sementara itu, Fajar menyebut saat ini sebanyak 80 sapi yang sudah masuk ke RPH untuk diperdagangkan.

Puluhan ekor sapi tersebut berasal dari peternak di sejumlah wilayah di Jawa Timur, seperti Madura, Blitar, Banyuwangi, Malang, dan Bondowoso.

"Sapi Madura berat hidup 300 hingga 460 kilo gram mulai harga Rp17,5 juta sampai Rp24 juta. Kambing belum, nanti pekan depan Insya Allah," ucapnya.

Jumlah sapi yang masuk ke RPH disebutnya akan terus bertambah, sebab kategori premium baru akan tiba saat H-3 momen Idul Adha. Hal tersebut untuk mempermudah proses perawatan.

"Tahun lalu 140 sapi. Semoga tahun ini penjualan meningkat 10 persen," ujarnya.

Fajar memastikan, hewan kurban yang dipasarkan oleh RPH setempat dalam kondisi sehat. Sebab, perusahaan daerah itu menerapkan mekanisme skrining ketat sebelum dikirimkan ke Kota Surabaya, termasuk memiliki dokumen Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari otoritas di daerah asal.

Pengawasan ketat diterapkan sebagai upaya pencegahan adanya sapi yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD).

"Semua sapi yang dibeli dari peternak diperiksa oleh dokter hewan agar kondisinya dipastikan sehat," katanya.

Ketika hewan kurban tiba di RPH, tim dokter di sana akan langsung melakukan perawatan dengan memperhatikan sejumlah hal, seperti kualitas pakan, vitamin, dan suplemen.

Tak sampai di situ saja, petugas rumah potong hewan melakukan pengawasan pada aspek kebersihan kandang, sehingga sapi-sapi yang dipasarkan tak terpapar penyakit. 

"Kebersihan kandang dan makanan kami diperhatikan selama perawatan," ujar dia.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023