Surabaya - Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto melakukan inspeksi kapal perang di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Selasa, sebelum mengakhiri jabatannya. Kegiatan inspeksi kapal perang atau "Admiral Inspection" merupakan salah satu tradisi di lingkungan TNI Angkatan Laut untuk memeriksa kesiapan unsur-unsur TNI AL terakhir kalinya, sekaligus salam perpisahan sebelum penyerahan tongkat estafet kepemimpinan. Dalam inspeksi tersebut, Laksda TNI Bambang Suwarto yang menjabat Pangarmatim sejak Juni 2010, didampingi calon penggantinya Laksda TNI Ade Supandi yang kini menjabat Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), serta beberapa petinggi di jajaran Koarmatim. Dengan menggunakan Kapal Perang RI (KRI) Warakas-816, Pangarmatim memeriksa puluhan kapal perang dari berbagai satuan yang bersandar di Dermaga Koarmatim, di antaranya Satuan Kapal Cepat, Amfibi, Selam, Patroli, dan Eskorta. "Selama satu tahun lebih memimpin Koarmatim, telah banyak hal yang sudah kami lakukan untuk membenahi sikap profesional di seluruh jajaran dan satuan. Namun, masih banyak juga yang perlu ditingkatkan lagi," kata Pangarmatim usai inspeksi. Ia menyebutkan, beberapa alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang usianya sudah tua tapi masih bisa digunakan, perlu di-"up grade" agar kemampuannya bisa dioptimalkan. "Selain itu, profesionalisme di kalangan prajurit TNI AL juga perlu ditingkatkan lagi, karena tantangan ke depan semakin berat dan kompleks," tambah Laksda Bambang Suwarto. Upacara serah terima jabatan Pangarmatim dari Laksda Bambang Suwarto kepada panggantinya Laksda Ade Supandi, dijadwalkan berlangsung Rabu (7/9) di Dermaga Koarmatim dengan dipimpin Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Suparno. Kepala Dinas Penerangan Koarmatim Letkol Laut (KH) Yayan Sugiana menjelaskan, bersamaan sertijab Pangarmatim juga diserahterimakan jabatan Gubernur AAL dari Laksda Ade Supandi kepada Laksamana Pertama TNI Agus Purwoto yang kini menjabat Wakil Asisten Operasional Panglima TNI.

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011