Madiun - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono Madiun merawat sedikitnya 135 pasien akibat kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran tahun 2011.
"Berdasarkan data yang masuk, terdapat 135 pasien yang dirawat akibat kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran. Tepatnya pada tanggal 29 Agustus hingga 3 September. Di luar itu, belum ada laporan lagi," ujar Kepala Bidang Keperawatan RSUD dr Soedono Madiun Sumringah, Selasa.
Menurut dia, dari 135 pasien kecelakaan lalu lintas tersebut, tiga pasien di antaranya meninggal dunia akibat luka yang diderita cukup parah.
"Secara umum kasusnya merata, yakni terjadi dari kalangan orang dewasa dan ada juga yang dari kalangan anak-anak," kata Sumringah.
Sedangkan lokasi kejadian kecelakaan, tidak hanya di Kota dan Kabupaten Madiun saja, namun juga kecelakaan lalu lintas yang terjadi di daerah Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan lainnya. Hal ini karena RSUD dr Soedono merupakan rumah sakit rujukan pemerintah di wilayah eks-Keresidenan Madiun.
Selain merawat pasien akibat kecelakaan lalu lintas, RSUD dr Soedono juga merawat sebanyak enam pasien yang terluka akibat bermain petasan selama masa bulan Ramadhan hingga H+6 (Selasa) Lebaran kali ini. Keenam pasien tersebut semuanya adalah anak-anak.
"Pasien petasan rata-rata yang terluka ada di bagian tangan. Bahkan dua dari enam pasien yang ada selama Ramadhan hingga saat ini, harus menjalani operasi karena lukanya cukup serius," terang Sumringah.
Jumlah enam pasien petasan pada tahun ini tidak jauh berbeda dengan jumlah pasien akibat kasus yang sama pada tahun sebelumnya. Dimana pada tahun lalu tercatat ada tujuh pasien yang dirawat akibat terkena petasan.
Selisih jumlah pasien petasan yang tidak terpaut jauh ini, karena masyarakat saat ini telah mengerti tentang bahayanya bermain petasan.
Sumringah menambahkan, selain merawat pasien akibat kecelakaan lalu lintas dan petasan, pihaknya juga sedang merawat pasien diare selama momentum Lebaran kali ini. Jumlah pasien diare mencapai 18 orang, dengan 10 orang di antaranya adalah dewasa dan sisanya anak-anak.
"Jumlah pasien diare tersebut masih dalam batas cukup normal," kata Sumringah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011