Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyempatkan diri untuk menginspeksi fasilitas Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, yang akan menjadi tempat berlangsungnya pertandingan FIFA Match Day Indonesia melawan Argentina pada Minggu sore.
Saat melakukan inspeksi tersebut, Erick berkesempatan untuk menyapa para pemandu pemain (player escort), yang akan bertugas sebelum pertandingan berlangsung pada Senin (19/6) malam.
Hal yang menarik dari pertemuan Erick dengan para pemandu pemain tersebut adalah anak-anak itu semuanya berasal dari Papua. Bahkan, bukan hanya anak laki-laki yang mendapat kesempatan langka tersebut, namun juga sejumlah anak perempuan.
Erick pun memberi sedikit masukan kepada para pemandu pemain tersebut, yang akan mendapat pengalaman tidak terlupakan seumur hidupnya, yakni mendampingi para pemain dari tim nasional peringkat satu dunia.
"Jangan lupa hafalkan nama dan wajah dari para pemain timnas dan tim Argentina ya," tutur Erick seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta.
Pada kesempatan itu, Erick yang juga merupakan Menteri BUMN berkeliling ke sejumlah area dan fasilitas yang ada di Stadion Utama GBK, sambil memeriksa fasilitas yang diperuntukkan untuk para pemain dan penonton.
Selain itu, Erick juga menyaksikan simulasi pembentangan bendera kedua negara yang bertanding, yang merupakan prosedur standar pertandingan sepak bola internasional.
Wacana mengenai pertandingan antara Indonesia melawan Argentina pertama kali disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali, pada pertengahan Maret silam, saat ditanyai mengenai perkembangan terkini Kongres FIFA di Rwanda yang diikuti Ketua Umum PSSI Erick.
Seiring waktu, wacana itu ternyata dapat direalisasikan oleh Erick dan jajarannya di PSSI. Meski tidak membawa serta mega bintangnya Lionel Messi, kehadiran timnas Argentina di Indonesia merupakan suatu peristiwa langka, mengingat timnas Indonesia biasanya mendatangkan tim-tim peringkat bawah atau menengah ke Tanah Air.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Saat melakukan inspeksi tersebut, Erick berkesempatan untuk menyapa para pemandu pemain (player escort), yang akan bertugas sebelum pertandingan berlangsung pada Senin (19/6) malam.
Hal yang menarik dari pertemuan Erick dengan para pemandu pemain tersebut adalah anak-anak itu semuanya berasal dari Papua. Bahkan, bukan hanya anak laki-laki yang mendapat kesempatan langka tersebut, namun juga sejumlah anak perempuan.
Erick pun memberi sedikit masukan kepada para pemandu pemain tersebut, yang akan mendapat pengalaman tidak terlupakan seumur hidupnya, yakni mendampingi para pemain dari tim nasional peringkat satu dunia.
"Jangan lupa hafalkan nama dan wajah dari para pemain timnas dan tim Argentina ya," tutur Erick seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta.
Pada kesempatan itu, Erick yang juga merupakan Menteri BUMN berkeliling ke sejumlah area dan fasilitas yang ada di Stadion Utama GBK, sambil memeriksa fasilitas yang diperuntukkan untuk para pemain dan penonton.
Selain itu, Erick juga menyaksikan simulasi pembentangan bendera kedua negara yang bertanding, yang merupakan prosedur standar pertandingan sepak bola internasional.
Wacana mengenai pertandingan antara Indonesia melawan Argentina pertama kali disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali, pada pertengahan Maret silam, saat ditanyai mengenai perkembangan terkini Kongres FIFA di Rwanda yang diikuti Ketua Umum PSSI Erick.
Seiring waktu, wacana itu ternyata dapat direalisasikan oleh Erick dan jajarannya di PSSI. Meski tidak membawa serta mega bintangnya Lionel Messi, kehadiran timnas Argentina di Indonesia merupakan suatu peristiwa langka, mengingat timnas Indonesia biasanya mendatangkan tim-tim peringkat bawah atau menengah ke Tanah Air.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023