Dosen Program Studi Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan Kishino Bawono menilai laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia melawan Palestina menjadi nilai positif bagi hubungan diplomatik kedua negara.
"Pertandingan itu merupakan pengakuan bangsa Indonesia kepada bangsa Palestina sehingga pertandingan ini menjadi nilai positif bagi hubungan diplomatik kedua negara. Salah satu yang dibutuhkan untuk memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina adalah pengakuan dari bangsa lain,” kata Kishino, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Ia menilai melalui pertandingan tersebut, PSSI tengah menunjukkan bahwa Indonesia tetap konsisten dengan politik luar negeri dan diplomasinya, yakni mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.
“Dalam konstitusi kita, jelas menyebutkan bahwa bangsa Indonesia menolak setiap penjajahan di muka bumi. PSSI yang menyelenggarakan pertandingan antarkedua negara ini ingin menunjukkan kepada dunia dan publik di dalam negeri kalau Indonesia masih konsisten mendukung kemerdekaan bangsa Palestina," kata dia.
Baca juga: PFA puji kinerja PSSI atas kemajuan sepak bola Indonesia
Dengan demikian, lanjut Kishino, langkah Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang menghadirkan pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Palestina pada 14 Juni 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, itu sesuai dengan amanat konstitusi dan kebijakan luar negeri bangsa Indonesia yang pro- Palestina.
Berikutnya, ia memandang langkah Erick yang akan memberikan 10 persen dari hasil penjualan tiket pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Palestina itu menyiratkan adanya dukungan bangsa Indonesia terhadap perjuangan bangsa Palestina dalam meraih kemerdekaan.
Kishino meminta masyarakat Indonesia untuk bersabar melihat dampak positif dari pemberian bantuan kepada masyarakat Palestina dari hasil penjualan tiket tersebut.
“Diharapkan nantinya akan banyak tiket yang terjual sehingga donasi akan diberikan kepada masyarakat Palestina. Dengan demikian, sumbangan tersebut akan signifikan dan dapat bermanfaat bagi bangsa Palestina untuk memperjuangkan kemerdekaannya dari Israel," kata Kishino.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Pertandingan itu merupakan pengakuan bangsa Indonesia kepada bangsa Palestina sehingga pertandingan ini menjadi nilai positif bagi hubungan diplomatik kedua negara. Salah satu yang dibutuhkan untuk memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina adalah pengakuan dari bangsa lain,” kata Kishino, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Ia menilai melalui pertandingan tersebut, PSSI tengah menunjukkan bahwa Indonesia tetap konsisten dengan politik luar negeri dan diplomasinya, yakni mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.
“Dalam konstitusi kita, jelas menyebutkan bahwa bangsa Indonesia menolak setiap penjajahan di muka bumi. PSSI yang menyelenggarakan pertandingan antarkedua negara ini ingin menunjukkan kepada dunia dan publik di dalam negeri kalau Indonesia masih konsisten mendukung kemerdekaan bangsa Palestina," kata dia.
Baca juga: PFA puji kinerja PSSI atas kemajuan sepak bola Indonesia
Dengan demikian, lanjut Kishino, langkah Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang menghadirkan pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Palestina pada 14 Juni 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, itu sesuai dengan amanat konstitusi dan kebijakan luar negeri bangsa Indonesia yang pro- Palestina.
Berikutnya, ia memandang langkah Erick yang akan memberikan 10 persen dari hasil penjualan tiket pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Palestina itu menyiratkan adanya dukungan bangsa Indonesia terhadap perjuangan bangsa Palestina dalam meraih kemerdekaan.
Kishino meminta masyarakat Indonesia untuk bersabar melihat dampak positif dari pemberian bantuan kepada masyarakat Palestina dari hasil penjualan tiket tersebut.
“Diharapkan nantinya akan banyak tiket yang terjual sehingga donasi akan diberikan kepada masyarakat Palestina. Dengan demikian, sumbangan tersebut akan signifikan dan dapat bermanfaat bagi bangsa Palestina untuk memperjuangkan kemerdekaannya dari Israel," kata Kishino.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023