Mexico City (ANTARA/Reuters) - Salah seorang pemimpin penting kartel obat bius Teluk yang terkenal kejam di Meksiko telah ditemukan tewas, ditembak di sebuah jalan raya dekat perbatasan Meksiko dengan Amerika Serikat, kata pemerintah Meksiko. Samuel Flores Borrego, yang juga dikenal sebagai "Metro 3", ditemukan tewas ditembak, bersama dengan mayat seorang pejabat polisi setempat, di sebuah truk pick-up di jalan raya antara kota perbatasan Reynosa dan pusat industri Monterrey, kata militer dan kantor penuntut umum federal dalam sebuah pernyataan bersama. "Bukti awal memberi kesan bahwa kenyataan insiden tersebut merupakan hasil dari penyelesaian (skor) internal dalam kelompok kriminal itu," kata pernyataan bersama tersebut. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menawarkan hasiah sebesar 5 juta dolar untuk informasi yang menghasilkan penangkapan pemimpin kartel obat bius itu, dan mengatakan di laman internetnya bahwa Flores adalah yang memimpin operasi kartel Teluk di Reynosa, di seberang perbatasan dari McAllen, Texas, AS. Kartel Teluk telah terlibat dalam pertempuran hebat di wilayah itu dengan bekas sayap militernya, Zetas, perihal rute perdagangan dan penyelundupan obat bius ke AS. Presiden Meksiko Felipe Calderon telah meningkatkan pembelaan kuatnya atas tindakan kerasnya terhadap para kartel obat bius dalam pidato tahunannya kepada bangsanya, Jumat. Calderon telah berupaya keras untuk mempertahankan dukungan masyarakat pada perangnya dengan geng-geng narkoba sebelum pemilihan nasional yang direncanakan tahun depan. Lebih dari 42.000 orang telah tewas dalam kurang dari lima tahun perang dengan geng-geng narkoba, ketika kekerasan meluas di negara itu. Pasukan keamanan telah menangkap atau membunuh banyak pedagang besar narkoba. Calderon mengatakan kekerasan itu merupakan pertanda kelemahan dalam geng-geng tersebut ketika mereka berperang di antara mereka sendiri untuk mendominasi rute penyelundupan obat bius ke AS.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011