Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM merekam sebanyak 657 kali gempa guguran Gunung Karangetang, di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut dalam sepekan.

"Aktivitas erupsi Gunung Karangetang secara visual, instrumental dan potensi ancaman bahaya masih tinggi sehingga tingkat aktivitasnya masih pada level III atau siaga," kata Kepala Badan Geologi, Sugeng Mujiyanto dalam evaluasi tingkat aktivitas Gunung Karangetang periode 26 Mei hingga 1 Juni 2023 yang dibagikan Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia P Tatipang dalam grup percakapan, Kamis.

Pos PGA Karangetang juga merekam sebanyak tiga kali gempa embusan, tiga kali gempa hybrid/fase banyak dan sebanyak 14 kali gempa tektonik jauh.

Pengamatan visual, gunung api vulkanik dengan ketinggian 1.784 meter di atas permukaan laut tersebut umumnya cuaca cerah hingga hujan, gunung api kadang tertutup kabut.

Pada saat cerah teramati asap kawah putih dengan intensitas tipis hingga sedang, tinggi kolom asap maksimum mencapai 150 meter di atas puncak, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur, tenggara, selatan, barat daya barat dan barat laut.

Erupsi efusif pada kawah utama (selatan) masih terjadi berupa leleran/luncuran lava pijar ke arah barat daya dan selatan sejauh sekitar 1.000 - 1.500 meter.

Guguran lava mengarah ke barat daya masuk ke lembah Kali Batang, Timbelang dan Beha Barat sejauh kira-kira 1.000 - 1.200 meter dari kawah utama.

Kondisi kawah utara teramati pada malam hari masih tampak adanya api diam di tubuh kubah lava kawah utara, dan guguran selama periode ini tidak teramati.

Pada 8 Februari 2023, Gunung Karangetang erupsi efusif setelah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik, bersamaan dengan itu, PVMBG kemudian menaikkan statusnya menjadi siaga level III.

Dua bulan lebih berselang, pada 26 April 2023 PVMBG kemudian menurunkan statusnya menjadi waspada level II, tanggal 19 Mei 2023 kemudian, PVMBG kembali menaikkan statusnya menjadi siaga level III.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023