Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur berupaya untuk meningkatkan sarana prasarana (sarpras) lalu lintas angkutan jalan (LLAJ) untuk mewujudkan keselamatan berkendara, khususnya di wilayah itu.

Penjabat Wali Kota Batu Aries Agung Paewai di Kota Batu, Rabu, mengatakan bahwa Forum LLAJ menilai perlu adanya peningkatan infrastruktur dan fasilitas jaringan jalan demi meningkatkan keselamatan berkendara.

"Forum ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata dia.

Dalam forum tersebut, kata dia, salah satu hal yang menjadi perhatian utama terkait dengan kelayakan jalan dan perlunya kerja sama berbagai instansi, termasuk Organisasi Angkutan Darat (Organda) untuk mencapai tujuan pelayanan terbaik itu.

Menurut dia, jalan-jalan khususnya di wilayah kota wisata tersebut, bukan hanya milik pemerintah, namun juga milik masyarakat sehingga upaya menjaga dan merawat kelayakannya menjadi tanggung jawab bersama.

"Oleh karena itu, menjaga dan merawat serta memastikan keselamatan pengendara, merupakan tanggung jawab bersama," ujarnya.

Ia mengharapkan forum tersebut menghasilkan rekomendasi yang baik, agar prioritas peningkatan infrastruktur jalan di Kota Batu bisa diwujudkan pada 2023 atau 2024. Pemerintah Kota Batu terus berupaya meningkatkan keselamatan berkendara.

Sebagai salah satu contoh, lanjutnya, pada jalur Klemuk di Kecamatan Batu yang diidentifikasi sebagai zona kecelakaan berisiko tinggi, telah dipasang portal, papan informasi, dan imbauan untuk meminimalisasi kecelakaan.

"Petugas dari Dinas Perhubungan juga berjaga di lokasi untuk memberikan pengawasan dan bantuan kepada para pengguna jalan," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu Imam Suryono menyatakan beberapa wilayah telah diidentifikasi sebagai zona kecelakaan berisiko tinggi, di antaranya jalur Klemuk, Jurang Susuh, Jalan Dusun Toyomerto serta Jalan Dewi Sartika.

Ia menambahkan salah satu solusi yang diusulkan dengan meningkatkan sarana dan prasarana, seperti pemasangan rambu dan marka jalan, papan petunjuk imbauan, serta penggunaan lampu penanda dan lampu peringatan serta pembatas.

"Selain itu, ada juga usulan untuk melakukan rekayasa lalu lintas pada jalur Klemuk, Toyomerto, Jurang Susuh, dan Jalan Dewi Sartika," kata dia.

Jalur Klemuk di Kecamatan Batu salah satu jalur yang memiliki risiko tinggi kecelakaan. Beberapa waktu lalu, di jalur tersebut terjadi kecelakaan yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia.

Pemerintah Kota Batu sempat menutup sementara akses yang merupakan jalur alternatif dari wilayah Kabupaten Malang menuju Kota Batu. Saat ini, di jalur tersebut hanya boleh dilintasi kendaraan roda dua.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023