Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar turnamen bola voli antardesa memperebutkan Piala Bupati Banyuwangi sejak 27 Mei 2023 hingga 10 Juni 2023.
Seluruh desa/kelurahan se-Kabupaten Banyuwangi mengikuti babak kualifikasi di masing-masing kecamatan. Para pemenang di setiap kecamatan nantinya akan bertemu di babak final yang digelar GOR Tawangalun.
Dalam siaran pers diterima, Selasa, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa gelaran ini sebagai upaya memasyarakatkan olahraga kepada warga.
"Ini untuk memasyarakatkan olahraga, agar masyarakat memiliki gaya hidup sehat," katanya.
Bupati Ipuk juga saat menonton langsung di lapangan Desa Gombolirang, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Senin (5/6) malam.
Menurut dia, bola voli sengaja dipilih karena cukup mudah untuk mempersiapkan lapangan dan peralatan mainnya, masyarakat juga banyak yang menggemarinya.
"Bisa kita lihat dari antusiasme para penonton yang hadir, setiap malam tak pernah sepi," kata Ipuk.
Selain itu, katanya, gala desa sebagaimana turnamen bola voli itu ikut menggeliatkan ekonomi arus bawah, dan sepanjang penyelenggaraan, para pedagang kecil mendapatkan limpahan pembeli.
"Semoga ke depannya bisa memicu tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru di tingkat desa. Membuka peluang masyarakat untuk membuka warung atau sejenisnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banyuwangi Aziz Hamidi mengatakan bahwa ajang olahraga voli antardesa ini diikuti peserta dari putra dan putri tingkat remaja hingga dewasa. Total hadiah yang disediakan mencapai Rp50 juta.
"Pemenang antardesa dan kelurahan ini akan mewakili kecamatan bertanding di level kabupaten pada babak final, pada 11-15 Juni 2023 di GOR Tawang Alun. Juara 1-2 akan mendapatkan Piala Bupati Banyuwangi dan hadiah uang pembinaan," kata Azis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Seluruh desa/kelurahan se-Kabupaten Banyuwangi mengikuti babak kualifikasi di masing-masing kecamatan. Para pemenang di setiap kecamatan nantinya akan bertemu di babak final yang digelar GOR Tawangalun.
Dalam siaran pers diterima, Selasa, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa gelaran ini sebagai upaya memasyarakatkan olahraga kepada warga.
"Ini untuk memasyarakatkan olahraga, agar masyarakat memiliki gaya hidup sehat," katanya.
Bupati Ipuk juga saat menonton langsung di lapangan Desa Gombolirang, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Senin (5/6) malam.
Menurut dia, bola voli sengaja dipilih karena cukup mudah untuk mempersiapkan lapangan dan peralatan mainnya, masyarakat juga banyak yang menggemarinya.
"Bisa kita lihat dari antusiasme para penonton yang hadir, setiap malam tak pernah sepi," kata Ipuk.
Selain itu, katanya, gala desa sebagaimana turnamen bola voli itu ikut menggeliatkan ekonomi arus bawah, dan sepanjang penyelenggaraan, para pedagang kecil mendapatkan limpahan pembeli.
"Semoga ke depannya bisa memicu tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru di tingkat desa. Membuka peluang masyarakat untuk membuka warung atau sejenisnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banyuwangi Aziz Hamidi mengatakan bahwa ajang olahraga voli antardesa ini diikuti peserta dari putra dan putri tingkat remaja hingga dewasa. Total hadiah yang disediakan mencapai Rp50 juta.
"Pemenang antardesa dan kelurahan ini akan mewakili kecamatan bertanding di level kabupaten pada babak final, pada 11-15 Juni 2023 di GOR Tawang Alun. Juara 1-2 akan mendapatkan Piala Bupati Banyuwangi dan hadiah uang pembinaan," kata Azis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023