Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan pengembangan Kampung Peneleh sebagai kawasan wisata sejarah bakal rampung bulan depan.

"Sedang kami garap mudah-mudahan bulan Juli bisa kami selesaikan, artinya akan ada aktivasi di sana," kata Wiwiek kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Pengerjaan, kata dia, lebih difokuskan pada aspek penguatan sisi sejarah pada kampung tersebut, sebab banyak bangunan yang memiliki historis, seperti rumah kelahiran Soekarno atau Bung Karno dan tempat tinggal HOS Tjokroaminoto.

"Konsepnya kampung sejarah,historinya lebih kami kuatkan lagi," ujar Wiwiek.

Selain itu, Disbudporapar juga membentuk koneksi antara Kampung Peneleh dan wisata perahu di Sungai Kalimas Surabaya.

Oleh karenanya, pengerjaan pengembangan di sana dikerjakan hingga menyasar area dermaga di yang berada di wilayah Peneleh.

Dermaga di Peneleh akan dijadikan sebagai tempat bersandar bagi perahu yang ditumpangi wisatawan susur sungai Kalimas dari area Taman Prestasi atau Tapres.

"Kalau perahu di Tapres ada 13 unit," ucapnya.

Sementara itu, Wiwiek menyebut pengembangan tujuan wisata di lokasi lain masih terus berjalan, salah satunya Taman "Asli Arek Suroboyo" atau Asreboyo yang terletak di Kelurahan Ngagel, Kecamatan Wonokromo.

Sejak diresmikan pada Minggu (20/5/2023), Pemkot Surabaya melengkapi Taman Asreboyo dengan sejumlah fasilitas bagi masyarakat, yakni jogging track, Lapangan Basket 3 on 3, Skatepark, arena bermain anak, hingga wahana perahu air.

Pengembangan yang akan dilakukan di taman seluas 853 meter persegi menyasar aspek perluasan rute perahu air.

Mengingat adanya keperluan kebutuhan saran wisata, Disbudporapar berencana menambah jumlah perahu di Taman Asreboyo, sebab sejauh ini baru ada satu unit yang beroperasi.

"Armada perahu yang bisa diatur rutenya Ngagel ke Jembatan Ujung Galuh bisa juga ke pintu air sisi selatan," tutur dia.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023