Moskow (ANTARA/AFP) - Rusia hari Kamis secara resmi mengakui kelompok pemberontak Dewan Transisi Nasional (NTC) sebagai pemerintah yang berkuasa di Libya, kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan. "Federasi Rusia mengakui Dewan Transisi Nasional sebagai pemerintah yang berkuasa dan mengamati program reformasinya yang mencakup penyusunan konstitusi baru, penyelenggaraan pemilihan umum dan pembentukan pemerintah," katanya. "Negara kami membentuk dan melanjutkan hubungan diplomatik dengan Libya sejak 4 September 1955 tanpa terputus, tidak masalah siapa pemerintah yang berkuasa di Tripoli," lanjut pernyataan itu. "Kami bertindak atas dasar pemikiran bahwa kesepakatan dan kewajiban yang telah dicapai antara Rusia dan Libya tetap berlaku dalam hubungan antara kedua negara dan akan dihormati," tambah kementerian Rusia itu dalam pernyataan tersebut. Pengakuan Rusia terhadap pemerintah sementara NTC itu disampaikan setelah langkah-langkah serupa oleh AS dan selusin negara lain. Pengakuan itu juga diumumkan pada hari yang sama ketika Prancis menjadi tuan rumah konferensi "Teman Libya" di Paris untuk membantu Libya membangun kembali. Dewan Transisi Nasional (NTC) sedang dalam proses memindahkan pemerintah mereka ke Tripoli dari markas sebelumnya di Benghazi, setelah mencapai kemenangan-kemenangan atas pasukan Khadafi. NTC, yang mengatur permasalahan kawasan timur yang dikuasai pemberontak, sejauh ini melobi keras untuk pengakuan diplomatik dan perolehan dana untuk mempertahankan perjuangan berbulan-bulan dengan tujuan mendongkel pemimpin Libya Muammar Khadafi.

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011