Bupati Jember Hendy Siswanto meraih penghargaan dari Menteri Sosial Tri Rismaharini terkait penanganan korban bencana dan Kabupaten Jember menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Jawa Timur yang menerima penghargaan tersebut, selain Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Penghargaan itu hanya didapatkan oleh dua kabupaten di seluruh Indonesia yakni Kabupaten Jember dan Pangandaran," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jember Akhmad Helmi Luqman dalam kegiatan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) di Alun-alun Kabupaten Jember, Senin.
Kepala Dinsosl Jember Akhmad Helmi Luqman menerima langsung penghargaan itu mewakili Bupati Jember Hendy Siswanto yang diberikan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini beberapa waktu lalu.
"Menurutnya Bupati Hendy ditetapkan sebagai Pembina Tagana yang berperan dan berkontribusi dalam berbagai penanganan bencana baik di Kabupaten Jember maupun di luar Kabupaten Jember.
"Di beberapa kecamatan, setiap ada bencana, Tagana Jember selalu datang dalam kurun waktu paling lambat 1X24 jam untuk membantu penanganan korban bencana alam," katanya.
Ia mengatakan para anggota Tagana juga rela ditugaskan di luar daerah seperti di Kabupaten Cianjur yang terdampak gempa bumi beberapa waktu lalu, bahkan para Tagana menyelesaikan hampir separuh dari shelter pengungsian yang ada di Cianjur yang tersebar di 14 kecamatan yang terdampak gempa.
Para anggota Tagana Jember juga dijadikan petugas khusus untuk menjadi tim penanggulangan bencana di seluruh Indonesia seperti bencana banjir bandang di Natuna, bencana di Solok, dan membuat jembatan putus di Dhamasraya.
"Mereka membantu untuk pembuatan jembatan gantung sepanjang 90 meter yang sebelumnya putus diterjang bencana," ucap pria yang akrab disapa Helmi itu.
Ia menjelaskan bahwa peran serta tagana yang dipimpin oleh Bupati Jember sangat masif untuk melakukan sejumlah penanganan korban bencana, bahkan Bupati Hendy mendukung penuh secara anggaran dan mental kepada teman-teman Tagana untuk melaksanakan tugas di seluruh Indonesia selain di Jember.
"Bu Mensos berpesan bahwa para Tagana Jember harus selalu tulus dan ikhlas dalam bertugas. Kami juga akan meningkatkan pembinaan dan kompetensi mereka," katanya.
Kabupaten Jember memiliki dua kampung siaga bencana yakni Kampung di Watu Ulo, Kecamatan Ambulu dan satunya di Kecamatan Panti yang menjadi mitra Tagana Jember, demikian Akhmad Helmi Luqman.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Penghargaan itu hanya didapatkan oleh dua kabupaten di seluruh Indonesia yakni Kabupaten Jember dan Pangandaran," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jember Akhmad Helmi Luqman dalam kegiatan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) di Alun-alun Kabupaten Jember, Senin.
Kepala Dinsosl Jember Akhmad Helmi Luqman menerima langsung penghargaan itu mewakili Bupati Jember Hendy Siswanto yang diberikan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini beberapa waktu lalu.
"Menurutnya Bupati Hendy ditetapkan sebagai Pembina Tagana yang berperan dan berkontribusi dalam berbagai penanganan bencana baik di Kabupaten Jember maupun di luar Kabupaten Jember.
"Di beberapa kecamatan, setiap ada bencana, Tagana Jember selalu datang dalam kurun waktu paling lambat 1X24 jam untuk membantu penanganan korban bencana alam," katanya.
Ia mengatakan para anggota Tagana juga rela ditugaskan di luar daerah seperti di Kabupaten Cianjur yang terdampak gempa bumi beberapa waktu lalu, bahkan para Tagana menyelesaikan hampir separuh dari shelter pengungsian yang ada di Cianjur yang tersebar di 14 kecamatan yang terdampak gempa.
Para anggota Tagana Jember juga dijadikan petugas khusus untuk menjadi tim penanggulangan bencana di seluruh Indonesia seperti bencana banjir bandang di Natuna, bencana di Solok, dan membuat jembatan putus di Dhamasraya.
"Mereka membantu untuk pembuatan jembatan gantung sepanjang 90 meter yang sebelumnya putus diterjang bencana," ucap pria yang akrab disapa Helmi itu.
Ia menjelaskan bahwa peran serta tagana yang dipimpin oleh Bupati Jember sangat masif untuk melakukan sejumlah penanganan korban bencana, bahkan Bupati Hendy mendukung penuh secara anggaran dan mental kepada teman-teman Tagana untuk melaksanakan tugas di seluruh Indonesia selain di Jember.
"Bu Mensos berpesan bahwa para Tagana Jember harus selalu tulus dan ikhlas dalam bertugas. Kami juga akan meningkatkan pembinaan dan kompetensi mereka," katanya.
Kabupaten Jember memiliki dua kampung siaga bencana yakni Kampung di Watu Ulo, Kecamatan Ambulu dan satunya di Kecamatan Panti yang menjadi mitra Tagana Jember, demikian Akhmad Helmi Luqman.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023