Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan dari Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Profesi Widyaiswara (DPP APWI) atas peran dan kontribusinya terhadap pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Batu, Jumat, Khofifah mengatakan pengembangan kompetensi ASN menjadi komitmen dan perhatian utama karena merupakan kunci menjalankan roda pemerintahan dan birokrasi.

"Tantangan birokrasi semakin kompleks. Diiringi dengan dinamika perubahan global yang dinamis dan mempengaruhi dinamika regional dan nasional. Ini tentunya harus diikuti oleh kecepatan adaptasi dan kompetensi para ASN kita," kata Khofifah.

Penghargaan berupa piagam dan pin yang diberikan kepada Khofifah tersebut diserahkan oleh Ketua Umum DPP APWI Boediarso Teguh Widodo. Khofifah juga dinilai memberikan perhatian tinggi terhadap peran widyaiswara pada lembaga pelatihan pemerintah.

Khofifah menjelaskan dengan kecepatan adaptasi para ASN itu, tentu akan mampu memberikan layanan kepada masyarakat sesuai jargon Provinsi Jawa Timur, yakni cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, akuntabel, dan responsif atau yang dikenal dengan sebutan CETTAR.

Ia menambahkan dalam setiap proses pelatihan kepemimpinan jabatan tinggi pratama atau Eselon II, peserta diminta membuat proyek perubahan. Sedangkan untuk pelatihan kepemimpinan administrator pengawas, peserta diminta membuat aksi perubahan.

"Saya selalu berpesan, ketika aksi perubahan itu dilakukan, harus diseiringkan Reformasi Birokrasi Tematik dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) berdampak . Dari semua format aksi perubahan dan reformasi birokrasi ini harus diikuti efek berdampak," ujarnya.

Menurutnya, yang tidak kalah penting dalam pengembangan kapasitas dan kapabilitas ASN adalah peran para widyaiswara, yang dituntut mampu menyampaikan berbagai perubahan kebijakan, yang diadopsi dari berbagai perubahan lokal, regional, nasional, maupun global.

"Bagaimana mereka mencoba memahami kebijakan yang harus diadopsi, tapi di saat yang bersamaan tetap harus bisa memberikan penguatan kepada peserta didiknya. Luar biasa cara berpikir dan luar biasa ilmunya para widyaiswara ini," katanya.

Dalam kesempatan itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Batu yang juga Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai mengatakan bahwa selama kepemimpinan Khofifah, para ASN mendapat perhatian yang cukup besar.

"Melalui BPSDM hampir 100 penghargaan diterima oleh Gubernur Khofifah terkait pengembangan SDM," ujar dia.

BPSDM Jatim telah bertransformasi menjadi lembaga pelatihan unggulan sebagai Peringkat I Lembaga Pelatihan Pemerintah Daerah Berprestasi Tahun 2022 dan Instansi Pemerintah Terbaik Kategori Pemerintah Provinsi dalam Capaian Pemenuhan Pengembangan Kompetensi Tahun 2022 – Training Rate Award LAN RI.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023