Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, M. Sarmuji menilai Semen Indonesia Group (SIG) turut serta menjadikan sektor konstruksi di Indonesia lebih berkembang dan bagus. 

Sarmuji dalam keterangan tertulisnya, di Kediri, Jumat, mengatakan, Indonesia yang merupakan negara berkembang yang memiliki visi besar di tahun 2045, harus terus berkembang dalam segi pembangunan infrastruktur. Sektor konstruksi membutuhkan dukungan salah satunya semen. 

"Hadirnya inovasi dari perusahaan pada berbagai produknya tentu meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur negara," katanya. 

Ia mengatakan, kontribusi perusahaan semen tersebut cukup bagus, sebagai penopang pembangunan nasional. Bahkan, karena berbagai inovasi yang telah dilakukan sektor konstruksi berkembang cukup bagus. 

Ia juga menilai perusahaan tersebut telah berhasil mempertahankan posisi sebagai leader market dalam industri semen di Indonesia.

Di hadapan pada lebih dari 100 orang peserta sosialisasi dengan tema "Sektor konstruksi, membangun negeri membangun masyarakat" yang diadakan di Tulungagung belum lama ini, Sarmuji meminta masyarakat untuk menggunakan produk semen dalam negeri untuk sektor konstruksi. Kualitasnya juga sudah teruji, sehingga produk pun bagus. 

Sarmuji menambahkan, semen merupakan elemen penting dalam pembangunan infrastruktur yang pasti dibutuhkan oleh berbagai kalangan. Pemanfaatan produk tersebut secara tidak langsung merupakan bentuk untuk turut serta dalam proses pengawalan pembangunan. 

"Menggunakan produk asli dari perusahaan ini merupakan salah satu dukungan masyarakat dalam proses pengawalan pembangunan nasional," kata dia. 
 
Beberapa Holding Company dari Semen Indonesia Gruop sendiri terdiri, PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, PT Solusi Bangun Indonesia, PT Semen Baturaja dan Thang Long Cement Company di Vietnam.

Ia menambahkan, perusahaan ini juga menjadi penyedia bahan bangunan yang mampu menawarkan berbagai solusi serta menjadi penopang pembangunan nasional.  

"SIG merupakan produsen bahan bangunan terbesar di Indonesia dan bahkan Asia Tenggara dengan total kapasitas produksi 52,6 juta ton semen per tahun. Saat ini perusahaan berada di posisi yang sangat kuat sebagai industri semen domestik terbesar dengan jaringan distribusi terluas, portofolio produk terlengkap, dan solusi yang bernilai tambah," kata dia. (*)
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023