Sumenep - Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) II milik PT Sumekar berangkat dari Pelabuhan Batu Guluk, Arjasa, Pulau Kangean ke Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin pukul 09.00 WIB, hanya mengangkut 11 penumpang. Manajer Operasional PT Sumekar, Bambang Supriyo menjelaskan, pihaknya sengaja memberangkatkan kapal lebih awal dari jadwal semestinya pada pukul 10.00 WIB, karena jumlah calon penumpang di Pelabuhan Batu Guluk, sedikit. "Seperti yang kami duga sebelumnya, situasi pemberangkatan kapal kami dari Kangean pada Senin ini memang akan sepi. Sejak sandar di dermaga pemberangkatan pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB, hanya ada 11 penumpang yang masuk. Kami pun memberangkatkan kapal ke Kalianget dengan hanya mengangkut 11 orang," katanya di Sumenep. Jumlah penumpang pada pemberangkatan kapal milik PT Sumekar dari Kangean, itu, merupakan yang paling sedikit selama masa arus mudik Lebaran tahun ini. "Pada pemberangkatan kapal kami dari Kangean sebelumnya, yakni pada Rabu (24/8) dan Sabtu (27/8), penumpang kapal kami masih pada kisaran 70 orang," ujarnya. Bambang juga mengemukakan, peningkatan jumlah penumpang di lintasan Kalianget-Kangean selama masa arus mudik Lebaran memang hanya terjadi pada pemberangkatan kapal ke Kangean. "Pada pemberangkatan kapal kami ke Kangean pada Selasa (23/8) lalu, penumpangnya sebanyak 400 orang. Kemudian pada Jumat (26/8) sebanyak 450 orang dan Minggu (28/8) sebanyak 270 orang," ucapnya, mengungkapkan. Kapal milik PT Sumekar melayani lintasan Kalianget-Kangean sebanyak tiga kali dalam sepekan, yakni Selasa, Jumat, dan Minggu, dengan lokasi pemberangkatan awal kapal di Kalianget. Pada hari-hari biasa, rata-rata penumpang kapal milik PT Sumekar sebanyak 150 orang. Lintasan Kalianget-Kangean dilayani dua perusahaan pelayaran, yakni PT Sumekar dan PT Sakti Inti Makmur (SIM). Kapal milik PT SIM juga melayani lintasan Kalianget-Kangean sebanyak tiga kali dalam sepekan, yakni Senin, Kamis, dan Sabtu, dengan lokasi pemberangkatan awal kapal di Kalianget.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011