Kediri - Ribuan warga dari berbagai daerah di Kediri dan sekitarnya memadati Unit I PT Gudang Garam, Tbk Kediri, ikut antre sedekah yang dibagikan perusahaan rokok itu. Ngatini (55), salah seorang warga, Sabtu mengatakan ia datang dari Gondang, Tulungagung sejak pukul 03.30 WIB. Ia dengan teman-temannya memang sengaja datang, untuk mendapatkan bantuan itu. "Saya dapat Rp20 ribu. Ini nantinya untuk beli keperluan Lebaran," katanya ditemui di lokasi pembagian. Begitu juga dengan Solikin, warga Kediri, ia juga hampir bersamaan datangnya dengan Ngatini. Ia membawa anaknya yang masih berusia tiga tahun ikut serta. "Uangnya buat beli keperluan sehari-hari. Karena ada yang memberi, jadinya ikut antre," katanya. Ribuan warga itu memang sudah terlihat antre sejak pagi. Mereka rata-rata datang pukul 03.00 WIB di Unit I PT GG, untuk menerima sedekah uang dari pabrik rokok terbesar di Kediri ini. Sempat terjadi dorong mendorong di antara warga dan petugas, karena ada beberapa warga yang nekat hendak menerobos barikade polisi. Mereka tidak sabar, ketika panitia tidak segera membagikan sedekah itu. Polisi terpaksa membagi warga yang datang itu sesuai dengan umur dan jenis kelamin. Hal itu dilakukan, untuk mengantisipasi desak-desakan, yang bisa berakibat korban jiwa. Kepala Kepolisian Resor (Polres) Kediri Kota, AKBP Mulya Hasudungan Ritonga mengatakan, sudah menerapkan standar pengamanan cukup ketat. Pihaknya sengaja membagi perempuan yang sudah tua dengan anak-anak untuk didahulukan, lalu perempuan, dan terakhir laki-laki. "Kami sudah terapkan standar pengamanan yang cukup ketat, dan pelaksaaan pembagian berlangsung tertib," katanya. Dalam kegiatan ini, pihaknya menerjunkan 731 personel yang merupakan gabungan anggota Polres Kediri Kota, Brimob, Kodim 0809 Kediri. Jumlah itu juga masih ditambah dengan bagian satuan pengamanan dari pabrik. Sementara itu, Bagian Hubungan Masyarakat PT GG, Yuli Rosiyadi mengatakan kegiatan pembagian sedekah ini dilakukan GG sebagai bentuk sumbangsih kepada masyarakat. "Kami mencoba memberi sumbangsih pada masyarakat, dengan kondisi seperti ini, banyak mereka yang masih belum mampu," katanya. Yuli mengatakan, dalam kegiatan itu total uang yang dipersiapkan sekitar Rp300 juta. Uang itu adalah dalam bentuk pecahan Rp10 ribu yang dibagikan kepada warga yang datang. Pihaknya tidak membeda-bedakan warga yang datang, baik perempuan, laki-laki termasuk anak-anak. Untuk orang dewasa, pihaknya memberikan uang Rp20 ribu dan anak-anak Rp10 ribu. Ia juga menyebut, jumlah warga yang ikut antre sekitar 15 ribu, naik daripada tahun lalu sekitar 2 ribu. Pihaknya hanya berharap, kebijakan dari pabrik ini bisa membantu warga, terutama menghadapi Lebaran.

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011