Mahasiswa D-4 Desain Grafis, Fakultas Vokasi, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Keanu Abinuno Wattimena diterima di University College London (UCL) setelah lolos program Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA).

Keanu dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Selasa mengatakan, dirinya diterima kuliah di almamater para personel Coldplay tersebut setelah bersaing dengan sekitar 12.704 mahasiswa lainnya.

"Saya akan belajar selama satu semester di sana dan berangkat pada 26 Juni mendatang," ujarnya.

Keanu mengatakan, dorongan mendaftar program IISMA adalah karena sejak dulu dia sudah memiliki cita-cita ingin menempuh pendidikan dan belajar banyak di luar negeri.

"Karena ada keinginan itulah, saya belajar memantapkan diri sesuai yang disyaratkan. Bahasa Inggris saya pelajari dan terus saya dalami. Ikut tes berkali-kali, termasuk tes duolingo," katanya.

Persiapannya itu tak berjalan mulus. Sudah punya skor duolingo yang bagus, ternyata kampus yang dituju hanya menerima hasil tes IELTS. Itu tidak membuatnya putus asa. Dia justru langsung belajar dan ikut tes IELTS berkali-kali sampai skornya benar-benar memuaskan.

"Mau putus asa sih bisa saja. Namun, saya memilih tancap gas. Saya harus semangat, karena tak ingin mengecewakan orang terdekat, termasuk tante saya yang bantu danai. Motivasi dari orang terdekat yang membuat saya harus lolos IISMA," ucapnya.

Dia menambahkan, alasan memilih UCL tidak lain karena faktor kebesaran nama dan reputasi kampus tersebut di dunia internasional.

Selain itu, juga karena alumni-alumninya yang termasuk publik figur. Di luar itu, alasan paling utamanya adalah karena reputasi akademiknya yang bagus.

"Saya ke Inggris juga terinspirasi sosok Sherlock Holmes, tokoh detektif fiktif, London. Saya akan berada di sana Juni-Desember 2023 dan belajar tentang multimedia production karena relate dengan prodi saya. Nanti juga termasuk akan eksplore berbagai unggulan lainnya termasuk aspek budaya," katanya.

Karena banyak peserta yang gugur pada aspek esai, Keanu begikan pengalamannya menulis esai sebagai syarat program IISMA.

Menurut dia, menulis esai tidak boleh dibuat lebai, tetapi benar-benar harus jujur. Jika dilebih-lebihkan, bisa mengalami kesulitan sendiri.

"Jawab saja sesuai dengan kenyataan dan menggunakan bahasa yang sopan. Itulah yang saya lakukan yaitu menuliskan apa yang menjadi tujuan dan akan dilakukan selama di sana. Sekali lagi, selain esai, tentu bahasa Inggris penting bangat dipersiapkan jauh-jauh hari," tuturnya.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023