Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengakui dirinya mendapatkan masukan dari pengurus DPP PDI Perjuangan usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Saat dikonfirmasi di Solo, Jawa Tengah, Selasa, Gibran enggan menyampaikan masukan apa yang diberikan oleh pengurus DPP PDIP kepada dirinya.
Meski demikian, ia mengatakan tidak menerima sanksi apa pun dari DPP PDIP terkait pertemuannya dengan Prabowo.
Saat dikonfirmasi di Solo, Jawa Tengah, Selasa, Gibran enggan menyampaikan masukan apa yang diberikan oleh pengurus DPP PDIP kepada dirinya.
Meski demikian, ia mengatakan tidak menerima sanksi apa pun dari DPP PDIP terkait pertemuannya dengan Prabowo.
"Ya karena saya tidak salah. Saya ceritakan kronologinya dari A sampai Z, intinya itu," katanya.
Menurut dia, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun bisa menerima penjelasannya.
Baca juga: PDIP ibaratkan Gibran seperti gula yang diserbu semut
Mengenai keberadaan relawan saat pertemuan dirinya dengan Prabowo, menurut Gibran, hal itu bukan dia yang mengumpulkan.
Oleh karena itu, dia menegaskan tidak ada intervensi terhadap relawan. "Enggak, saya kan sudah bilang mengerucut dua nama, Pak Prabowo dan Pak Ganjar," katanya.
Menurut dia, relawan merupakan orang-orang yang kritis, memiliki tingkat pendidikan tinggi, serta tidak terafiliasi dengan partai sehingga tidak dapat diarahkan ke nama tertentu.
"Ini kan masih dinamis, ya ditunggu saja," katanya.
Gibran juga memastikan tidak menjadi fasilitator atas pertemuan tersebut.
"Bukan fasilitator, saya menjemput pak menteri, menjamu pak menteri. Udah, tugas saya itu saja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023