Jaringan Militan Ganjar Pranowo (Jari Tangan), yang merupakan relawan pendukung bakal calon Presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDI)-Perjuangan Ganjar Pranowo melakukan deklarasi dukungan di Istana Gebang, Kota Blitar, Jawa Timur, yang merupakan rumah masa kecil Presiden pertama Indonesia, Soekarno.
Dewan Pengarah Jaringan Militan Ganjar Pranowo FX Hadi Rudyatmo mengemukakan deklarasi ini didukung para relawan dari berbagai daerah di Indonesia.
"Ada yang dari Kendal, Surabaya, Jakarta, Kalimantan juga ada. Jadi, ini nasional," katanya di Blitar, Sabtu.
Ia mengungkapkan, bakal calon Presiden yang diusung PDI Perjuangan yakni Ganjar Pranowo adalah penerus cita-cita proklamator kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Soekarno.
"Ganjar tidak jauh berbeda dengan Jokowi, keduanya lahir dari rahim PDI-Perjuangan," kata dia.
Menurut mantan Wali Kota Solo itu, keputusan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Sukarnoputri, yang memutuskan Ganjar sebagai calon Presiden yang diusung PDIP sudah sangat tepat. Dibutuhkan sosok penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang mengerti strategi pembangunan Indonesia ke depan.
"Masyarakat sudah tahu kepada siapa pilihan harus diberikan pada pemilu serentak di 2024," ujar dia.
Rudi juga mengemukakan jika ideologi partainya berakar dari pemikiran-pemikiran Soekarno. Selain dikenal sebagai orator, Soekarno juga seorang ideolog yang memiliki pemikiran-pemikiran yang masih relevan hingga saat ini.
"Jadi seperti pesan Bung Karno sendiri 'warisi apinya, jangan abunya'," kata dia.
Ia menambahkan, rencana awal Ganjar Pranowo akan hadir dalam deklarasi di Blitar, namun urung dilakukan. Jadwal diubah sekitar Juli mendatang,
Terkait dengan lokasi Blitar yang dipilih untuk deklarasi, Rudi mengatakan Blitar adalah lokasi proklamator disemayamkan. Semua berdoa dan mendoakan almarhum Bung Karno semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan.
"Kami yang ditinggalkan bisa melanjutkan cita-cita untuk menyejahterakan rakyat marhaen. Cita-cita Bung Karno sederhana, ingin mendengarkan radio, televisi dan menikmati terangnya listrik dari negara, artinya rakyat sejahtera," kata dia.
Sementara itu, deklarasi Jaringan Militan Ganjar Pranowo tersebut diikuti ratusan orang relawan dari berbagai daerah di Istana Gebang, Kota Blitar, yang merupakan rumah masa kecil Bung Karno.
Berbagai aksi seni pertunjukan (performance art) seperti kesenian dari Lombok NTB hingga jaranan dari Blitar ditampilkan pada saat deklarasi. Aksi pertunjukan tersebut memperoleh sambutan meriah dari masyarakat yang hadir memenuhi area sekitar makam Sang Proklamator.
Setelah deklarasi, para relawan kemudian melakukan perjalanan ke lokasi makam Bung Karno, di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, untuk berziarah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Dewan Pengarah Jaringan Militan Ganjar Pranowo FX Hadi Rudyatmo mengemukakan deklarasi ini didukung para relawan dari berbagai daerah di Indonesia.
"Ada yang dari Kendal, Surabaya, Jakarta, Kalimantan juga ada. Jadi, ini nasional," katanya di Blitar, Sabtu.
Ia mengungkapkan, bakal calon Presiden yang diusung PDI Perjuangan yakni Ganjar Pranowo adalah penerus cita-cita proklamator kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Soekarno.
"Ganjar tidak jauh berbeda dengan Jokowi, keduanya lahir dari rahim PDI-Perjuangan," kata dia.
Menurut mantan Wali Kota Solo itu, keputusan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Sukarnoputri, yang memutuskan Ganjar sebagai calon Presiden yang diusung PDIP sudah sangat tepat. Dibutuhkan sosok penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang mengerti strategi pembangunan Indonesia ke depan.
"Masyarakat sudah tahu kepada siapa pilihan harus diberikan pada pemilu serentak di 2024," ujar dia.
Rudi juga mengemukakan jika ideologi partainya berakar dari pemikiran-pemikiran Soekarno. Selain dikenal sebagai orator, Soekarno juga seorang ideolog yang memiliki pemikiran-pemikiran yang masih relevan hingga saat ini.
"Jadi seperti pesan Bung Karno sendiri 'warisi apinya, jangan abunya'," kata dia.
Ia menambahkan, rencana awal Ganjar Pranowo akan hadir dalam deklarasi di Blitar, namun urung dilakukan. Jadwal diubah sekitar Juli mendatang,
Terkait dengan lokasi Blitar yang dipilih untuk deklarasi, Rudi mengatakan Blitar adalah lokasi proklamator disemayamkan. Semua berdoa dan mendoakan almarhum Bung Karno semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan.
"Kami yang ditinggalkan bisa melanjutkan cita-cita untuk menyejahterakan rakyat marhaen. Cita-cita Bung Karno sederhana, ingin mendengarkan radio, televisi dan menikmati terangnya listrik dari negara, artinya rakyat sejahtera," kata dia.
Sementara itu, deklarasi Jaringan Militan Ganjar Pranowo tersebut diikuti ratusan orang relawan dari berbagai daerah di Istana Gebang, Kota Blitar, yang merupakan rumah masa kecil Bung Karno.
Berbagai aksi seni pertunjukan (performance art) seperti kesenian dari Lombok NTB hingga jaranan dari Blitar ditampilkan pada saat deklarasi. Aksi pertunjukan tersebut memperoleh sambutan meriah dari masyarakat yang hadir memenuhi area sekitar makam Sang Proklamator.
Setelah deklarasi, para relawan kemudian melakukan perjalanan ke lokasi makam Bung Karno, di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, untuk berziarah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023