Persebaya Surabaya lolos dalam verifikasi lisensi klub Asian Football Confederation (AFC) bersama lima tim Liga 1 lainnya karena terus melakukan pengelolaan klub secara profesional dan modern.
Sekretaris Persebaya Ram Surahman dipantau dari laman resmi klub, Jumat, mengatakan, pihaknya akan terus menyesuaikan standar AFC pada setiap tahunnya.
Karena, lanjut dia, hal tersebut dibutuhkan jika klub yang berjuluk Bajol Ijo lolos bermain di AFC Cup atau Liga Champions Asia, namun, jika belum lolos tidak akan bisa berlaga di level Asia.
"Alhamdulillah akhirnya lolos lisensi klub AFC yang mana ada tiga kategori yaitu AFC Champions League, AFC Cup, Nasional lisensi atau Liga 1," katanya.
Menurut dia, berdasarkan surat dari Komite Lisensi Klub Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengeluarkan surat bernomor 007/CLC-PSSI/V/2023, menetapkan Persebaya bersama lima klub lainnya dengan status "Granted with Sanction" untuk regulasi AFC Champions League, yakni Bali United FC, Borneo FC, Madura United FC, Persija Jakarta, dan PSM Makassar
"Untuk lisensi klub AFC Champions League masih ada sejumlah catatan, ke depan tentunya kami akan penuhi," ucapnya.
Namun, keputusan kedua, untuk regulasi AFC Cup dan Liga 1 Indonesia, Persebaya bersama enam klub lainnya dinyatakan memenuhi syarat, keenam klub tersebut adalah Bali United FC, Borneo FC, Madura United FC, Persib Bandung, Persija Jakarta, dan PSM Makassar.
Menurut Ram, ada lima unsur yang menjadi kewajiban klub untuk bisa lolos verifikasi lisensi yaitu sporting, infrastructure, personel and administration, legal, dan finance.
"Kelimanya harus terpenuhi dan mendapat penilaian secara ketat. Apabila ada satu unsur tidak terpenuhi maka klub tersebut tidak lolos verifikasi," tuturnya.
Ram menjelaskan, selain menjadi syarat berlaga di kejuaraan Asia, lisensi AFC juga diwajibkan oleh PSSI di era baru di bawah kepemimpinan Ketua Umum Erick Thohir.
"Klub-klub yang tidak bisa memenuhi standar lisensi, nantinya akan mengalami pengurangan dalam pembagian hak komersial. Sebaliknya, klub yang lolos, akan mendapatkan pembagian hak komersial yang lebih besar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Sekretaris Persebaya Ram Surahman dipantau dari laman resmi klub, Jumat, mengatakan, pihaknya akan terus menyesuaikan standar AFC pada setiap tahunnya.
Karena, lanjut dia, hal tersebut dibutuhkan jika klub yang berjuluk Bajol Ijo lolos bermain di AFC Cup atau Liga Champions Asia, namun, jika belum lolos tidak akan bisa berlaga di level Asia.
"Alhamdulillah akhirnya lolos lisensi klub AFC yang mana ada tiga kategori yaitu AFC Champions League, AFC Cup, Nasional lisensi atau Liga 1," katanya.
Menurut dia, berdasarkan surat dari Komite Lisensi Klub Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengeluarkan surat bernomor 007/CLC-PSSI/V/2023, menetapkan Persebaya bersama lima klub lainnya dengan status "Granted with Sanction" untuk regulasi AFC Champions League, yakni Bali United FC, Borneo FC, Madura United FC, Persija Jakarta, dan PSM Makassar
"Untuk lisensi klub AFC Champions League masih ada sejumlah catatan, ke depan tentunya kami akan penuhi," ucapnya.
Namun, keputusan kedua, untuk regulasi AFC Cup dan Liga 1 Indonesia, Persebaya bersama enam klub lainnya dinyatakan memenuhi syarat, keenam klub tersebut adalah Bali United FC, Borneo FC, Madura United FC, Persib Bandung, Persija Jakarta, dan PSM Makassar.
Menurut Ram, ada lima unsur yang menjadi kewajiban klub untuk bisa lolos verifikasi lisensi yaitu sporting, infrastructure, personel and administration, legal, dan finance.
"Kelimanya harus terpenuhi dan mendapat penilaian secara ketat. Apabila ada satu unsur tidak terpenuhi maka klub tersebut tidak lolos verifikasi," tuturnya.
Ram menjelaskan, selain menjadi syarat berlaga di kejuaraan Asia, lisensi AFC juga diwajibkan oleh PSSI di era baru di bawah kepemimpinan Ketua Umum Erick Thohir.
"Klub-klub yang tidak bisa memenuhi standar lisensi, nantinya akan mengalami pengurangan dalam pembagian hak komersial. Sebaliknya, klub yang lolos, akan mendapatkan pembagian hak komersial yang lebih besar," ujarnya.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023