Klub asal Catalan RCD Espanyol menyampaikan permintaan maaf seusai fansnya mengganggu perayaan gelar juara LaLiga atau Liga Spanyol yang diperoleh Barcelona.
Para suporter Espanyol atau kerap disebut Pericos masuk ke dalam lapangan seusai pertandingan lanjutan LaLiga pekan ke-34 antara Espanyol melawan Barcelona di stadion Cornella-El Prat, Barcelona, Senin (15/4).
"RCD Espanyol mencela insiden yang terjadi seusai pertandingan melawan Barcelona di stasion RCDE. Sebagai Pericos, kekalahan terasa menyakitkan bagi semuanya, namun kami tidak akan menerima tindakan kerusuhan apapun. Seperti yang sudah kami lakukan, RCD Espanyol menolak tegas segala jenis kekerasan dalam dunia sepak bola dan kami akan mengerahkan semuanya untuk membasminya," melansir keterangan dari laman resmi RCD Espanyol, Selasa.
Klub rival sekota Espanyol, Barcelona berhasil merengkuh gelar juara LaLiga ke-27 sepanjang sejarah klub usai menundukkan Espanyol dengan skor 4-2.
Para pemain Barcelona yang mau melakukan ceremony dengan menyapa semua suporter harus dibawa masuk ke ruang ganti ketika para suporter Espanyol masuk ke dalam lapangan dan membuat keributan di dalam stadion. Beruntung tidak ada pemain yang terluka dari kejadian tersebut.
Hingga berita ini tersiar, masih belum ada keterangan resmi dari pihak Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) atau pihak penyelenggara LaLiga mengenai hukuman yang bakal diberikan atas insiden tersebut.
Namun Espanyol terancam memperoleh sanksi berupa denda atau bertanding tanpa dukungan suporter dalam sisa dua laga kandang mereka musim ini menghadapi Atletico Madrid dan Almeria.
Espanyol berbanding terbalik dengan Barcelona yang sukses di LaLiga, kini mereka tengah berjuang keluar dari zona degradasi, menempati urutan ke-19 dengan raihan 31 poin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Para suporter Espanyol atau kerap disebut Pericos masuk ke dalam lapangan seusai pertandingan lanjutan LaLiga pekan ke-34 antara Espanyol melawan Barcelona di stadion Cornella-El Prat, Barcelona, Senin (15/4).
"RCD Espanyol mencela insiden yang terjadi seusai pertandingan melawan Barcelona di stasion RCDE. Sebagai Pericos, kekalahan terasa menyakitkan bagi semuanya, namun kami tidak akan menerima tindakan kerusuhan apapun. Seperti yang sudah kami lakukan, RCD Espanyol menolak tegas segala jenis kekerasan dalam dunia sepak bola dan kami akan mengerahkan semuanya untuk membasminya," melansir keterangan dari laman resmi RCD Espanyol, Selasa.
Klub rival sekota Espanyol, Barcelona berhasil merengkuh gelar juara LaLiga ke-27 sepanjang sejarah klub usai menundukkan Espanyol dengan skor 4-2.
Para pemain Barcelona yang mau melakukan ceremony dengan menyapa semua suporter harus dibawa masuk ke ruang ganti ketika para suporter Espanyol masuk ke dalam lapangan dan membuat keributan di dalam stadion. Beruntung tidak ada pemain yang terluka dari kejadian tersebut.
Hingga berita ini tersiar, masih belum ada keterangan resmi dari pihak Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) atau pihak penyelenggara LaLiga mengenai hukuman yang bakal diberikan atas insiden tersebut.
Namun Espanyol terancam memperoleh sanksi berupa denda atau bertanding tanpa dukungan suporter dalam sisa dua laga kandang mereka musim ini menghadapi Atletico Madrid dan Almeria.
Espanyol berbanding terbalik dengan Barcelona yang sukses di LaLiga, kini mereka tengah berjuang keluar dari zona degradasi, menempati urutan ke-19 dengan raihan 31 poin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023