Pemerintah Kota Probolinggo menggelar pembinaan ekonomi kreatif bagi puluhan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pondok pesantren setempat selama dua hari, Senin hingga Selasa, 16 Mei 2023.

Pembinaan ekonomi kreatif diikuti 40 pelaku UMKM yang terdiri dari 13 pondok pesantren yang tergabung dalam OPOP (One Pesantren One Product) dan 27 UMKM di Kelurahan Kanigaran dan Kedungasem.

"Pada zaman teknologi sekarang ini sistem penjualan sudah berbeda karena bisa memasarkan produk dari rumah," kata Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Kepariwisataan Kota Probolinggo Fajar Poernomo dalam sambutan pembinaan ekonomi kreatif di kota setempat.

Menurutnya, suatu peluang harus dimanfaatkan dalam mengembangkan produk-produk yang dibuat untuk diperkenalkan di dunia maya, agar tidak lagi merasa asing di kemajuan teknologi dan justru menjadi penyemangat agar bisa hidup dan berkembang di era saat ini.

"Saya berharap tidak hanya kreativitas pada produk saja yang ditampilkan, tetapi pada pemasaran melalui teknologi digital juga perlu dipikirkan karena sebagus apapun produk yang dibuat, jika orang tidak mengenal atau tidak tahu,  produk tersebut tidak akan dikenal," tuturnya.

Ke depan, lanjut dia, bisa dipadukan dengan program-program pemerintah daerah, sehingga bisa bersinergi saling mendukung dan berkembang dengan baik karena UMKM sebagai penopang ekonomi masyarakat khususnya di Kota Probolinggo.

Sementara itu, pemateri dari Forum Kota Probolinggo Kreatif Imam Wahyudi mengajak peserta untuk melihat peta pasar, termasuk perilaku masyarakat yang telah berubah dalam pola konsumsinya.

Menurutnya penguasaan terhadap digital marketing menjadi kewajiban bagi setiap pelaku usaha dan pihaknya juga mengingatkan terkait prinsip dasar marketing yang bertujuan mengoptimalkan pemasaran melalui kanal-kanal digital.

"Secanggih apapun digital marketing-nya, jika dasar tidak kuat maka bisa meleset kemana-mana. Prinsip dasar marketing terletak pada kepuasan pelanggan serta menjaga pelanggan yang telah dimiliki," katanya.
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023