Madiun - Pengiriman paket barang berupa sepeda motor dengan menggunakan jasa kereta api di Stasiun Madiun, Jawa Timur, tergolong normal selama bulan Ramadhan tahun 2011. "Jumlah pengiriman barang berupa sepeda motor di Stasiun Madiun masih normal dan belum ada peningkatan. Hal ini karena Kota Madiun merupakan daerah mudik," ujar Kepala PT Karya Indah Delapan, perusahaan jasa pengiriman barang yang bekerja sama dengan PT KA, Puguh, Senin. Menurut dia, jumlah pengiriman sepeda motor dari Madiun ke sejumlah kota besar saat ini masih berkisar antara dua hingga tiga unit motor setiap harinya. Rata-rata kota tujuan pengiriman adalah Surabaya, Jakarta, dan Bandung. "Pengiriman paket barang berupa sepeda motor dari Madiun ini akan meningkat setelah Lebaran mendatang atau sekitar H+5. Meski pada H+5 akan meningkat, pengiriman akan dilakukan setelah H+7 Lebaran," terang Puguh. Hal ini karena PT Kereta Api lebih memprioritas angkutan penumpang Lebaran dan menghentikan sementara angkutan barang dari "H-7" hingga "H+7" lebaran. Sehingga dipastikan puluhan paket sepeda motor nantinya akan tertahan hingga arus mudik dan balik Lebaran selesai. Adapun biaya pengiriman paket sepeda motor dari Madiun ke Jakarta dan Bandung dipatok sebesar Rp200.000 hingga Rp240.000. Sedangkan, untuk kiriman dari Madiun ke Surabaya biayanya sekitar Rp140.000. Hal sebaliknya terjadi pada kiriman barang yang masuk ke tempatnya. Jumlah kiriman barang dari luar kota di antaranya berupa paket bahan makanan, pakaian, serta sepeda motor. Namun yang paling dominan tetap sepeda motor. Jumlah kiriman barang yang masuk telah meningkat menjadi tujuh hingga 10 unit motor setiap harinya jelang Lebaran. Diperkirakan, mendekati Lebaran kiriman paket sepeda motor akan bertambah banyak. Kiriman paket sepeda motor paling banyak berasal dari Jakarta, Bandung, Bogor, Cirebon, dan Surabaya. Paket sepeda motor ini adalah milik para pemudik yang akan pulang ke Madiun dan sekitarnya. "Mereka biasanya lebih dulu mengirimkan barang lewat kereta api angkutan barang. Sepeda motor ini bakal digunakan untuk berlebaran di kampung halaman," tambahnya. Salah satu pengguna jasa pengiriman barang melalui kereta api, Wahyudi, mengatakan, saudaranya yang di Surabaya sengaja mengirimkan motor ke Madiun untuk digunakan berlebaran. Cara ini dimilai lebih aman jika dinaiki saat mudik dari Surabaya ke Madiun. "Saat arus mudik biasanya jalanan sangat ramai. Karena itu, adik saya yang di Surabaya lebih memilih mengirim motornya lewat paket. Hal ini lebih aman dari pada harus dinaiki," ujarnya yang merupakan warga Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, ini.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011