Sebanyak 955 warga negara Indonesia (WNI) telah berhasil dievakuasi dari Sudan hingga Jumat (5/5), kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta pada Jumat, Retno mengatakan 934 WNI telah dipulangkan ke Indonesia dan 21 lainnya telah dievakuasi ke lokasi aman di luar Sudan.

Dari 955 WNI tersebut, 931 di antaranya dievakuasi lewat Jeddah, 15 melalui Mesir, enam melalui Uni Emirat Arab (UEA) dan tiga orang melalui Ethiopia.

Dari 934 WNI yang telah dipulangkan, 11 di antaranya kembali ke Indonesia secara mandiri dan 923 lainnya telah difasilitasi kepulangannya pada 27 April (385 orang), 29 April (363), 30 April (75), dan pada 1 Mei (100).

Baca juga: Indonesia meminta dukungan kepada Jepang untuk keketuaan ASEAN

Ke-21 WNI yang telah dievakuasi ke luar Sudan terdiri dari dua orang di Jeddah, 10 di Mesir, enam di UEA, dan 3 di Ethiopia.

Menurut Retno, masih ada 64 WNI yang berada di Sudan, 13 di antaranya staf Kedutaan Besar RI di Khartoum, ibu kota Sudan. Sebagian besar dari mereka memilih untuk tetap tinggal karena alasan keluarga.

"Ada satu yang masih dirawat di rumah sakit di Port Sudan, dan kita terus memantau, mendampingi kondisi beliau selama perawatan di Kota Port Sudan," kata dia.

Ia mengatakan operasi evakuasi dilakukan secara senyap untuk memastikan keselamatan dan keamanan WNI di tengah situasi yang dapat mengancam keselamatan mereka.

"Karena semua menyangkut masalah 'safety and security' dari WNI yang akan kita evakuasi karena situasi setempat selalu sangat dinamis, sangat cair, dan dapat mengancam keselamatan para WNI," kata Retno.

Pewarta: Katriana

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023