Penyanyi Indonesia jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol Agseisa Galuh Putri berbagi cerita pembuatan video klip lagu barunya "Berselang" yang dilakukan di beberapa lokasi di Kota Surabaya.

"Sutradaranya dari Surabaya, termasuk semua kru maupun dancer yang ada di dalam MV (Music Video) ini, jadi kali ini pembuatannya full di Surabaya," katanya saat ditemui ANTARA di Surabaya, Rabu (3/5) malam.

"Dan mereka muda-muda semua. Gokil abis," tambahnya.

Selain itu, video klip lagu terbarunya tersebut berbeda dengan sebelumnya, Age sapaan akrabnya, akan lebih banyak muncul dalam video tersebut.

"Kali ini peran saya berbeda dari sebelumnya, di video klip sebelumnya saya selalu menjadi story teller yang jarang muncul, untuk sekarang karena ceritanya sudah jelas tentang kehilangan dan itu sudah ditunjukkan oleh para dancer, ya akhirnya saya lebih banyak muncul," ujarnya.

Selain itu, dalam pembuatan video klip di Surabaya, menurut perempuan kelahiran Agustus 1993 tersebut, terbilang berlangsung cepat karena membutuhkan waktu sehari saja untuk take video.

"Menurut aku ini pengalaman pertama yang luar biasa, malamnya banyak kerjaan, besoknya harus terbang ke Surabaya dan langsung bikin MV, itu luar biasa sekali, kalau untuk manggung sih udah biasa, tapi kalau untuk pembuatan klip itu pengalaman baru buat saya, yang sehari udah selesai," ujarnya.

Selain itu, menurut dara yang juga berprofesi sebagai penyiar radio di Banjarmasin tersebut mengapresiasi kinerja dari sutradara yang lebih mendalami lagunya agar saat pembuatan video klip tidak terlalu lama shootingnya.

"Beruntung saya bertemu sama Joshua Axel yang sudah mendalami lagu dan sering berkomunikasi dengan saya untuk memberi masukan terkait pembuatan video klip kali ini," tuturnya.

Menurut dia, tantangan dalam pembuatan video klip kali ini harus melawan panasnya Kota Surabaya terlebih saat terjadi fenomena suhu panas yang melanda sejumlah kota di Indonesia.

"Surabaya ini kan salah satu kota besar juga di Indonesia tapi suasananya berbeda dengan di Jakarta, di Surabaya ini masih suasananya masih mempertahankan kesederhanaan seperti ada toko-toko yang tidak melulu lihat gedung-gedung besar, jadi lebih suka aja lihatnya," kata Age.

Selain itu, karena salah satu lokasi pembuatan video klip ini berada di museum, dirinya beserta kru tidak bisa bergerak bebas.

"Karena itu di museum, jadi lebih takut, contohnya saat mau duduk di salah satu sofa tidak boleh, mau duduk di tempat lain juga tidak boleh dan waktunya juga cepat jadi itu juga menjadi tantangan tersendiri," katanya.

Tak hanya itu, karena baru pertama kali bertemu dengan para dancer dan dirinya juga harus segera beradaptasi, hal itu yang menjadi tantangan lainnya.

"Dalam video klip ini saya ada di tengah-tengah mereka dengan gerakan sendiri, karena baru pertama kali dan harus ngeblend ya itu harus mengeluarkan tenaga agak ekstra," tutur Age.

Oleh karena itu, dirinya mencurahkan semua dan berusaha memberikan yang terbaik dalam pembuatan video klip lagu terbarunya yang akan dirilis pada 26 Mei 2023.

"Karena laguku kali ini yang menurut aku benar-benar solois banget beda dengan lagu-lagu sebelumnya tapi tidak meninggalkan kesan dari lagu-lagu saya sebelumnya," ucapnya.

Tak hanya itu, dalam lagu terbarunya ini, menurut dia, lebih bisa dicerna oleh semua kalangan dan ceritanya dalam video klip juga tidak bias.

"Karena biasanya kan ceritanya itu bias, biar orang bisa multitafsir, kali ini benar-benar to the point gitu dan nadanya kali ini lebih tinggi menurut aku, oleh karena itu aku berharap semoga lagu dan video klip baru ini dapat diterima dan dinikmati oleh semua orang," tutur Age.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023